Kampung Mahuneni: Sejarah, Perkembangan, dan Visi Misi Kapitalau Terri Dandel

oleh -1308 Dilihat
Kapitalau Kampung Mahuneni Terri Dandel
Kapitalau Kampung Mahuneni Terri Dandel

SITARO – Kampung Mahuneni, yang terletak di Wilayah Kecamatan Siau Barat Selatan, memiliki sejarah yang erat hubungannya dengan Kampung Talawid, karena merupakan hasil pemekaran dari Kampung induknya, yaitu Talawid.

Pada masa lalu, penduduk Kampung Mahuneni berasal dari Eneraha, yang sekarang dikenal sebagai Lindongan Empat Kampung Mahuneni. Mereka hidup bersama dengan seorang warga Belanda, dan cerita zaman dahulu menceritakan tentang musim kemarau panjang yang melanda daerah tersebut, menyebabkan kesulitan mendapatkan air bersih.

Seorang pemburu lokal mengklaim bahwa dia menemukan mata air di Gunung Bulude. Warga bersama dengan warga Belanda memutuskan untuk mencari mata air tersebut, dengan perjalanan yang sangat sulit melalui medan yang berbahaya, jurang, dan tebing yang dalam. Karena perjalanan yang penuh tantangan ini, seorang Belanda berkata, “Tala-Awi,” yang artinya “tidak bisa naik.”

Beberapa warga memutuskan untuk tinggal di bawah gunung tersebut, sementara yang lain memilih tinggal di Gunung Bulude untuk mendekati mata air. Mereka menemukan dataran yang indah dan memutuskan untuk menetap. Ketika warga Bulude mendengar tentang pantai yang panjang dan lebar, mereka menyebutnya “Mahuene,” yang berarti “banyak pasir.”

Baca juga:  Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Tahun, ini Imbauan Bupati Terpilih Kepulauan Sitaro, Chyntia Ingrid Kalangit

Masyarakat ini membentuk komunitas kecil dengan aturan mereka sendiri, dan mereka menyebut diri mereka “Tala Awi” sebagai pengingat perjalanan yang sulit. Namun, seiring berjalannya waktu dan karena luasnya pantai, mereka juga dikenal dengan nama “Mahuene.”

Ketika penyakit demam berdarah menyebar di seluruh desa akibat banyaknya nyamuk, mereka menyebutnya “Mateni,” yang berarti “banyak nyamuk.” Maka dari itu, desa ini juga dikenal sebagai “Mahuneni” (Mateni) hingga saat ini. Penting untuk dicatat bahwa “Tala Awi” yang menjadi “Talawid” dan “Mateni” yang menjadi “Mahuneni” adalah bagian dari pemahaman masa lalu.

Sebagai persiapan menuju otonomi daerah dan pembentukan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, pemerintah Sangihe memutuskan untuk memekarkan Kampung Talawid menjadi dua kampung terpisah, yaitu Kampung Talawid dan Kampung Mahuneni.

Pada Juli 2004, dihasilkan Keputusan Kapitalau Talawid tentang pemekaran Kampung Talawid menjadi dua, yaitu Kampung Induk dan Kampung Persiapan Mahuneni, setelah dilakukan rapat umum di Kampung Talawid yang dihadiri oleh para tokoh agama, politik, pemuda, MTK (Musyawarah Kampung), dan perangkat kampung. Persetujuan MTK memungkinkan wilayah Lindongan tiga dan empat menjadi Kampung persiapan Mahuneni.

Baca juga:  Ini LPPDK Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sitaro 2024

Setelah proses yang panjang dan berkelanjutan, Kampung Mahuneni secara resmi terbentuk dan diberikan status persiapan dengan penunjukan Iverson Bawangung sebagai Kapitalau persiapan pada Tahun 2007.

Kampung Mahuneni terletak di wilayah Kecamatan Siau Barat Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, dengan luas wilayah mencapai 1.840.629 meter persegi. Administratif, kampung ini berbatasan dengan Gunung di Utara, Kampung Batusenggo di Barat, Laut Sulawesi di Selatan, dan Kampung Talawid di Timur.

Deretan Pemimpin (Kapitalau) Kampung Mahuneni setelah dimekarkan dari Kampung induknya Talawid:

  • Pj. Iver Bawangung Periode Tahun 2007-2008
  • Althius Lombo Tahun 2008-2013
  • Rivai Sahambangung Tahun 2013-2019
  • Terri Dandel Tahun 2019-Sekarang.

Kepala Desa Kampung Mahuneni, Terri Dandel, telah menjabat dengan visi dan misi untuk mensejahterakan masyarakat kampung ini.

“Saya berkomitmen untuk bekerja sebaik mungkin demi mensejahterakan masyarakat Kampung Mahuneni,” ungkap Terri Dandel. (ighel)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.