JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah mengusulkan sedikitnya 33 nama calon duta besar (Dubes) ke Komisi I DPR RI, untuk mengikuti fit and proper test.
Dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (26/6) Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono turut membenarkan adanya usulan nama-nama calon Dubes yang masuk ke Komisi I.
Melalui pesan singkat, Laksono pun mengonfirmasi 33 nama calon duta besar yang diusulkan Jokowi lewat Surat Presiden RI Nomor R-25/Pres/06/2021 tertanggal 4 Juni 2021.
Hal ini pun membuat masyarakat penasaran, siapa saja orang yang diusulkan Jokowi untuk menjadi Dubes RI mewakili dirinya di negara asing.
Data yang didapat, ini nama-nama 33 calon duta besar tersebut
- Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
- Bebeb AK Djundjunan Untuk Republik Yunani
- Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
- Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
- Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
- Triyogo Jatmiko untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda
- Heru Subolo untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal
- Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor-Leste
- Mayjen TNI Gina Yoginda untuk Republik Islam Afghanistan
- Sunarko untuk Republik Sudan
- Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
- Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
- Ghafur Akbar Dharmaputra untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia
- Rudy Alfonso untuk Republik Portugal
- Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
- Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
- Agus Widjojo untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau
- Ina Hagniningtyas Krisnamurthi untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan
- Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
- Daniel TS Simanjuntak untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO)
- Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
- Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
- Muhammad Prakosa Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT)
- Gandi Sulistiyanto Soeherman untuk Republik Korea
- Zuhairi Misrawi untuk Republik Tunisia
- Anita Lidya Luhulima untuk Republik Polandia
- Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat
- Fientje Suebu untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue
- Damos Dumoli Agusman untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-TestBan Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA)
- Suwartini Wirta untuk Republik Kroasia
- Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
- Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya
- Febrian A Ruddyard Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa