MINAHASA-Jambore Program KKBPK Bagi Penyuluh Lapangan KB digelar Perwakilan BKKBN Sulawesi Utara, di Mercure Manado Tateli Resort and Convention, Selasa-Rabu (28-29/1/2020).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Drs Edison Humiang MSi mengatakan, angka kelahiran 2,2 di Sulut membuka peluang bonus demografi yang terjadi sejak 2012. Itu berdampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jambore ini kiranya dapat meningkatkan komitmen Penyuluh Lapangan KB di lini lapangan supaya lebih konsisten, bekerja keras, dan penuh motivasi,” katanya.
Gubernur berpesan, tugas pokok dan fungsi PLKB di lini lapangan harus dioptimalkan. Dengan bertemu langsung tokoh-tokoh formal, informal, lakukan pemetaan terkait layanan pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.
“Supaya masyarakat sadar dengan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana yang mampu menyejahterakan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg mengatakan, pihaknya membangun komitmen bersama 167 PLKB dari 15 kabupaten/kota agar pekerjaan pada 2020 lebih terarah.
“Kami juga membangun sinergitas dengan seluruh Kepala OPD Pengendalian Penduduk dan KB bersama PLKB,” pungkas Tandaju.
Pembukaan Jambore kali ini dihadiri Direktur Bina Lini Lapangan BKKBN RI Drs Wahidin MKes, Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Keluarga Berencana Sulut dr Bahagia Mokoagow MSi MKes, para Kepala OPD Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kabupaten/kota, pejabat eselon III BKKBN Sulut, serta Penyuluh Lapangan Program KKBPK se-Sulut.
(***)
Post Views: 305
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di
GOOGLE NEWS dan Saluran
WHATSAPP
