Kronologi Gugurnya Briptu Hedar saat Disandera Kelompok Bersenjata di Papua

oleh -416 Dilihat
Polisi Asal Makassar Briptu Haidar Temukan Tewas Setelah 6 Jam Disandera di Puncak Papua.

PAPUA – Anggota Brimob dari Satgas Nemangkawi, Briptu Hedar ditemukan gugur setelah disandera oleh Kelompok Bersenjata di Kampung Usir, dekat Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua.

Briptu Hedar yang disandera sejak pukul 11.00 WIT, Senin (12/8/2019), ditemukan sekitar pukul 17.30 WIT tidak jauh dari lokasi penyanderaan.

Kronologi Kejadian
Sekitar Pukul 11.00 WIT, Briptu Hedar mendapat telepon dari Jambi Mayu Telenggen untuk meminta Gula dan Kopi, dan Briptu Haidar menyiapkannya.

Pada pukul 11.20 WIT, Briptu Haedar ditemani oleh seniornya Bripka Alfonso Wakum berangkat membawa gula dan kopi ke tempat pertemuan yang sudah ditentukan, di ujung Kampung Jerembaga Ilaga.

Pada pukul 11.30 WIT Briptu Haidar dan Bripka Alfonso Wakum yang menggunakan kendaraan motor jenis Trail Kawasaki tiba di tempat pertemuan tersebut.

Pada saat tiba di tempat pertemuan, Jambi Mayu Telenggen mengajak Briptu Haidar untuk turun lagi ke bawah jalan yang sudah dekat dengan PT Unggul.

Briptu Haidar mengikuti keinginan Jambi Mayu, karena alasan dari Jambi Mayu Telenggen bahwa jika dia naik ke atas, ia merasa tidak enak jika dia dilihat oleh orang suku Dani yang berada di atas.

Bripka Alfonso Sempat Curiga
Pada saat Briptu Haidar berjalan mendekati Jambi Mayu Telenggen, Bripka Alfonso Wakum sudah mencurigai dengan keadaan sekitarnya. Sehingga Bripka Alfonso Wakum memutar arahmotornya.

Baca juga:  Ubur Ubur Ikan Lele 1000 Liter Captikus Di Amankan Le.

Setelah memutar arah motornya dan akan turun, dia melihat sekelompok KKSB berjumlah kurang lebih sepuluh orang lengkap dengan senjata keluar dari sebelah kiri dan kanan jalan dan langsung menahan Briptu Hedar lalu menghajarnya.

Dan pada saat itu juga Bripka Alfonso Wakum ditembak oleh kelompok KKSB tersebut pada jarak kurang lebih 10 meter. Untungnya, tembakan tersebut tidak mengenainya. Karena saat itu Bripka Alfonso Wakum langsung melompat ke semak – semak sebelah kirinya.

Alfonso langsung meloloskan diri dan bersembunyi di salah satu honai warga. Setelah itu, ia langsung lari keatas dan meminta bantuan kepada rekan Tim Satgas Nemangkawi dengan menggunakan HT.

Giat Pengejaran terhadap KKSB yang di laksanakan oleh Aparat Gabungan TNI Polri:
Sekitar Pukul 12.00 WIT, aparat Gabungan TNI Polri berjumlah 105 Personel yang terdiri dari anggota Polsek, Satgas Maleo Kopassus, Yonif 751 Raider, Brimob dan Timsus Polda Papua melaksanakan pengejaran terhadap KKSB yang sudah membawa satu personil Timsus Polda atas nama Haidar .

Pukul 12.30 WIT, pada saat pasukan sedang melaksanakan pengejaran, terjadi penembakan yang dilakukan oleh KKSB ke arah aparat gabungan.

Baca juga:  Wakili Kapolres, IPDA Edy Wanihi SH Berikan Penyuluhan UU Perlindungan Anak

Hingga Pukul 13.00 WIT, masih terdengar tembakan sebanyak 5 kali tetapi jaraknya sangat jauh berada di gunung sebelah kiri dari pada Kampung Mudigdog.

Pukul 13.40 WIT, Sekda atas nama Abraham Bisai dan LO Polda Kab Puncak AKBP H. Hutabarat tiba di TKP.

Sekda sudah memerintahkan kepada Kadistrik Gome Bapak Nius Tabuni untuk bisa berkomunikasi dengan kelompok KKSB. Ia berupaya untuk bernegoisasi agar satu orang anggota Timsus Polda atas nama Briptu Haidar bisa dibebaskan.

Briptu Hedar ditemukan gugur setelah disandera oleh Kelompok Bersenjata di Kampung Usir, dekat Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua.
Briptu Hedar ditemukan gugur setelah disandera oleh Kelompok Bersenjata di Kampung Usir, dekat Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak, Papua.

Pukul 17.30 WIT, Briptu Heidar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan.

Adapun penyebab Kematian Briptu Hedar disebabkan luka tembak pada kepala bagian atas dan bagian leher.

Jenazah kini sudah berada di Puskemas Ilaga dan tim medis tengah membersihkannya untuk dapat segera diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

TNI Polri Masih Berjaga
Hingga saat ini, Aparat TNI dan Polri masih berjaga – jaga di TKP. Sementara sebagian anggota TNI dan Polri lainnya masih melakukan pengejaran.

Sumber/ PANRITA.News

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.