SITARO – Kampung Bumbiha, pada awalnya, merupakan bagian dari Kelurahan Paseng yang terbagi menjadi lima wilayah Lindongan yang membentang dari Utara ke Selatan, yakni Lindongan satu Bulele, Lindongan dua Tarorane, Lindongan Tiga Bahoi, Lindongan Empat Bumbiha, dan Lindongan Lima Lahumpa. Wilayah Lindongan satu, dua, tiga berada di Utara, sementara Lindongan empat dan lima di Selatan.
Kisah berdirinya Kampung Bumbiha dimulai dari dorongan dan impian para leluhur yang bermukim di dua wilayah Lindongan di bagian selatan, yaitu Lindongan Empat Bumbiha dan Lindongan Lima Lalumpa. Mereka menginginkan agar tiang Bendera Kampung berpindah ke Selatan, yaitu ke Bumbiha dan Lahumpa.
Sejak zaman kerajaan Siau, pemilihan kepala desa (Kapitalau) selalu dimenangkan oleh calon yang berasal dari tiga wilayah yang terletak di bagian Utara, yakni Lindongan satu, dua, dan tiga. Wilayah mereka lebih besar dan memiliki jumlah pemilih yang lebih banyak, sehingga impian para leluhur dari Lindongan Empat Bumbiha dan Lindongan Lima Lahumpa hanya tetap sebagai impian.
Pada tahun 2000, generasi muda di wilayah Bumbiha melakukan musyawarah untuk menyampaikan usulan kepada pemerintah daerah Sangihe Talaud agar Lindongan Bumbiha dan Lahumpa dimekarkan menjadi sebuah kampung baru. Usulan tersebut diajukan dan disampaikan kepada pemerintah daerah Sangihe Talaud di Tahuna.
Berkat Tuhan, usaha tersebut membuahkan hasil, dan mimpi para leluhur pun menjadi kenyataan. Pada tanggal 14 Oktober 2001, sembilan kampung persiapan di Wilayah Siau disahkan oleh pemerintah daerah secara serentak di Kampung Batusenggo. Salah satunya adalah Kampung Bumbiha, yang dipimpin oleh Kapitalau persiapan bernama Ferikso Kainage.
Pada tanggal 24 Agustus 2002, Kampung Bumbiha bersama dengan beberapa kampung di Wilayah Siau kembali dikukuhkan dari kampung persiapan menjadi kampung definitif. Pemimpinnya adalah Kapitalau Ferikson Kainage (2002-2004). Setelahnya, terjadi pemilihan Kapitalau, di mana dua calon Kapitalau, yaitu Ferikson Kainage dan Welmi Kinsale, bersaing. Kapitalau Welmi Kinsale memenangkan pemilihan dan memimpin Kampung Bumbiha selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2016. Kemudian, Kapitalau Stiven Janis memimpin Kampung Bumbiha pada periode 2017-2023. Pemilihan Kapitalau tahun 2023 ditunda oleh pemerintah hingga tahun 2025 mendatang.
Nama Bumbiha berasal dari dua kata, yaitu “humbia” (pohon rumbia) daun rumbia digunakan oleh Masyarakat waktu itu sebagai atap rumah sedankan isi batangnya dijadikan sagu untuk dimakan, dan kedua kata “biha” (tumbuhan ini banyak ditanam dan tumbuh dengan subur jenisnya seperti ubi talas yang dijadikan bahan makanan). Kedua tumbuhan ini merupakan makanan pokok masyarakat Bumbiha pada masa lalu. Para leluhur yang bijaksana memadukan kedua kata ini menjadi “Bumbiha.”
Kondisi Geografis Kampung Bumbiha
Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kampung Bumbiha termasuk dalam cluster perkampungan dengan luas sekitar 15.151,604 meter persegi. Letaknya sangat strategis, berada dalam pemerintahan Kecamatan Siau Barat, dan berdekatan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Sitaro, sekitar 3,5 km ke arah Utara.
Batas wilayah Kampung Bumbiha adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Paseng
- Sebelah Timur berbatasan dengan Gunung Tamata
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Peling
- Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Sulawesi
Visi Misi Kepemimpinan Terkini
Kampung Bumbiha saat ini dipimpin oleh Penjabat Kapitalau Jimmi A Bidara Kansil, SE. Di bawah kepemimpinannya, Kampung Bumbiha berkomitmen untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh warganya. Visi dan misi kepemimpinan terkini adalah sebagai berikut:
Visi: Melayani Masyarakat Kampung Bumbiha secara menyeluruh demi terwujudnya Kampung Bumbiha yang maju, mandiri, sehat, dan sejahtera.
Misi:
- Mewujudkan tata pemerintahan Kampung Bumbiha yang baik dan mandiri dengan pelayanan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan anak-anak di Kampung Bumbiha.
- Membangun, mengembangkan, dan memelihara infrastruktur sarana prasarana yang berkualitas, transparan, dan bertanggung jawab untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
- Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di Kampung Bumbiha.
- Mengoptimalkan peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mendukung program pembangunan Kampung Bumbiha.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan mereka dalam berbagai bentuk kegiatan.
Kepemimpinan Kampung Bumbiha berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kampung dan warganya. Semangat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan terus menjadi pendorong bagi Kampung Bumbiha. (ighel)