Kunjungan Wisman ke Sulut Meningkat, 50 Persen Didominasi WN Tiongkok

oleh -451 Dilihat

MANADO-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merilis perkembangan pariwisata Sulut Bulan November 2022, Senin (02/01/2023).

Dalam rilis tersebut tercatat jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi bulan November 2022 sebanyak 1.721 orang, meningkat 8,86 persen dibanding bulan Oktober 2022 (Month-to-Month). Jika dibandingkan bulan November 2021, meningkat 102,23 persen (Year-on-Year).

Wisman yang melancong ke Sulut didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak 878 orang (51,02 persen), Jerman 183 orang (10,63 persen), Singapura 155 orang (9,01 persen) dan Amerika 112 orang (6,51 persen).

Adapun Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara bulan November 2022 mencapai 49,83 persen. Angka ini meningkat 2,42 poin jika dibandingkan dengan TPK bulan Oktober 2022 yang sebesar 47,41 persen.

Sementara itu, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) hotel berbintang bulan November 2022 mencapai 1,94 hari, meningkat 0,22 poin dibanding bulan Oktober 2022.

Sedangkan Rata-rata lama menginap tamu asing (RLMT Asing) hotel berbintang bulan November 2022 mencapai 2,52 hari, menurun 0,11 poin dibanding bulan Oktober 2022.

Terkait kunjungan Wisman ini, pertumbuhannya tentu dianggap masih kurang mengingat Sulut pernah berjaya sebelum pandemi Covid-19 menyerang.

Kepala BPS Sulut Asim Saputra menjelaskan, salah satu yang menghambat adalah harga tiket yang masih terbilang mahal. 

“Tapi dengan terus meningkatnya kunjungan wisatawan dan dengan didorong atraksi wisata, pameran, dan sebagainya, mudah-mudahan akan meningkatkan pertumbuhan Wisman,” harap Asim Saputra usai menyampaikan berita rilis BPS.

“Kita juga pasar potensial untuk kunjungan dari wisatawan nusantara, mudah-mudahan dengan harga tiket pesawat mulai turun, banyak wisatawan nusantara melakukan kunjungan ke destinasi wisata prioritas di Sulawesi Utara,” lanjutnya.

Terkait dihapusnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden akhir Desember lalu, Asim makin optimis karena Sulut memiliki pengalaman bagus di 2021.

“Ekonomi Sulut memiliki pengalaman bagus di 2021, dimana pergerakan ekonomi kita dinamis saat pembatasan dibuka. Kita juga memiliki tradisi masyarakat yang ‘kaki gatal’, yang suka berkunjung ke tempat-tempat wisata,” pungkas Asim Saputra.

(pjb)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.