MANADO-Berbagai upaya serta komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey-Steven Kandouw, dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi lewat berbagai terobosan brilian mendapat pengakuan di tingkat nasional.
Terbaru, Gubernur Olly Dondokambey menerima penghargaan Primaniyarta kategori Kepala Daerah Pendukung Ekspor dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
Penghargaan Primaniyarta secara langsung diserahkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Gubernur Olly Dondokambey, bertepatan dengan acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 yang dibuka Presiden Joko Widodo di Hall Nusantara Indonesia Exhibition BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (19/10/2022).
Penyelenggaraan Penghargaan Primaniyarta yang secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada pengekspor dan kepala daerah pendukung ekspor yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor.
Adapun penghargaan tersebut diberikan atas peran aktif Gubernur Olly Dondokambey dalam mewujudkan Direct Call Ekspor Hasil Perikanan rute penerbangan Bandara Sam Ratulangi Manado ke Bandara Narita Tokyo, Jepang.
Sebagai informasi, ekspor langsung yang dilakukan Sulawesi Utara ke Jepang diluncurkan sejak 23 september 2019, dan rutin dilakukan setiap pekan. Dengan komoditas yang diantaranya berupa ikan tuna dan rempah-rempah yang berasal dari Sulut serta sejumlah daerah seperti Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Selatan hingga Jakarta.
Sejak pertama kali diluncurkan sampai dengan 16 Juni 2021 tercatat volume sebesar 599,7 ton dengan devisa yang diperoleh mencapai USD 5.155.536,65.
Terealisasinya direct call ekspor ini merupakan keberhasilan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi antara lain Pemerintah Daerah Sulut, Instansi vertikal di daerah, BUMN, asosiasi dan para pengusaha ekspor.
Meski sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, Direct Call Ekspor ke Jepang kembali dibuka 2 Februari 2022, dengan penerapan kebijakan subsidi jika kargo di bawah 20 ton.(adve)
