MANADO-Kabinet Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (ODSK) dirombak.
Empat Pejabat Tinggi Pratama digeser dari posisinya dan menempati jabatan baru.
Pelantikan dan pengambilan janji jabatan dipimpin oleh Wagub Steven Kandouw yang dilaksanakan di Ruang CJ Rantung, Jumat (14/10/2022).
Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulut Nomor 821:BKD/SK/60/2022.
Berikut 4 pejabat eselon II yang menempati posisi jabatan baru: |
1. Fransiskus Manumpil menjabat sebagai Asisten III Setdaprov Sulut, sebelumnya menduduki jabatan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Sulut. 2. Edwin Kindangen menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, sebelumnya menduduki jabatan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 3. Daniel Mewengkang menjabat sebagai Kepala Disperindag Provinsi Sulut, sebelumnya menduduki jabatan Staf Ahli Bidang Gubernur Bidang Pembangunan. 4. Sandra Moniaga menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sulut, sebelumnya menduduki jabatan Kepala Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut. |
Sementara itu, dua pejabat eselon III dipercayakan sebagai pelaksana tugas (Plt).
Mereka adalah Syalom Korompis sebagai Plt Kepala DPM-PTSP, dan Royke Kodoati dipercayakan dalam jabatan Plt Kepala Dinas Pangan.
Wagub Steven Kandouw saat sambutan berpesan pejabat yang baru dilantik segera bekerja. Ia juga meyakini pejabat yang dilantik sudah sesuai dengan minat.
Dalam hal penempatan pejabat struktural ini, kata Kandouw, sudah sesuai aturan dengan melihat pertimbangan komprehensif yang telah dilaksanakan.
“Syarat kepangkatan sudah memenuhi. Saya yakin teman-teman mampu menjalankan tugas,” terangnya.
Menurut Kandouw, semua yang dilantik penting. Untuk posisi Sekretaris DPRD saat ini diperhadapkan dengan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD).
“Kita akan menghadapi RAPBD yang sudah kita masukkan. Deadline Sekwan tidak boleh diundur. Harus 30 November paling lambat. Saya yakin bisa. Mudah-mudahan cepat beradaptasi mampu menjembatani TAPD dan Banggar. Rileks saja. Tidak usah tegang. Enjoy,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Asisten Administrasi Umum. Diperlukan pejabat yang mempuni sepeninggal Asiano Gammy Kawatu.
“Mudah-mudahan ada Gammy yang baru. Pejabat yang baru harus seperti pak Gammy yang menguasai manapun. Kalau perlu melewati. Pesan pak gubernur harus cepat menguasai keuangan dan kepegawaian. Tolong tune dengan BKAD dan BKD. Tidak menunggu lama harus cepat identifikasi,” tegasnya.
Untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan, lanjut Kandouw, visi Gubernur Sulut dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus segera direalisasikan.
“Apa yang sudah dikerjakan pejabat lama dijaga kalau perlu dilaksanakan lebih baik lagi,” lanjutnya.
Terakhir, Kandouw mengingatkan posisi Staf Ahli agar terus melahirkan pemikiran dan kajian-kajian untuk membuat telaah lebih mendalam untuk masukan kepada Gubernur Sulut.
“Staf Ahli penting memberikan masukan. Tidak harus menunggu. Kalau ada kajian-kajian dimasukkan. Begitu juga dengan beberapa pelaksana tugas harus lebih komprehensif dalam memberikan kajian,” pungkasnya.
(pjb)