MUI Sebut Salat Tarawih Wajib Pakai Masker, yang Sakit di Rumah Saja

oleh -464 Dilihat
Salat Tarawih (Ist)

JAKARTA – Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), M Ziyad meminta kepada seluruh umat Islam agar tetap menggunakan masker ketika menjalankan salat tarawih berjemaah di masjid pada bulan Ramadan 1443 H pada bulan depan.

Ziyad menyampaikan hal tersebut merespons langkah pemerintah yang memperbolehkan umat Islam untuk menjalankan salat Tarawih berjemaah di masjid saat Bulan Ramadan tahun ini.

“Pandemi belum selesai. Harus Tetap ikuti protokol kesehatan. Saf sudah bisa agak merapat tapi harus tetap pakai masker untuk menghindari diri dari yang OTG misalkan,” ujar Ziyad, Kamis (24/3) melansir cnnindonesia.com

Meski sejumlah kegiatan peribadatan sudah diperbolehkan, Ziyad menegaskan bahwa pandemi virus corona belum berakhir. DIa turut meminta agar umat Islam yang merasa sedang sakit untuk tak beribadah ke masjid terlebih dulu.

Baca juga:  Peluncuran Buku 'Danny Pomanto Anak Lorong Makassar': Kisah Inspiratif Wali Kota Dibalik Peran Istri Tercinta

“Lalu kaum muslimin yang mungkin merasa sakit panas atau batuk-batuk, Ya sudah di rumah saja. Karena virus corona ciri-cirinya seperti itu. Sehingga memberikan keleluasaan bagi saudara kita yang sehat bisa beribadah,” ucapnya.

Ziyad menyambut baik langkah pemerintah yang memberikan keleluasaan bagi umat Islam kembali beribadah tarawih di masjid. Karenanya, Ramadan tahun ini seharusnya menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk terus meningkatkan ibadahnya.

“Dengan memberikan ruang ini sebagai kegembiraan spiritual bagi kaum muslimin setelah 2 tahun pandemi yang fluktuatif mencemaskan itu kita menahan diri beribadah di rumah masing-masing,” kata Ziyad.

Baca juga:  Herwyn Malonda Ziarah ke Makam Raden Mas Nargono Djojohadikusumo, Leluhur Presiden Prabowo Subianto

Terpisah, Ketua MUI Asrorun Niam Sholeh mengimbau kepada umat Islam untuk memakmurkan masjid dan meningkatkan amal ibadah saat Ramadan. Ia mengatakan umat Islam juga tetap menjaga kedisiplinan untuk mencegah potensi penularan virus corona.

“Umat Islam harus menjauhi fitnah adu domba hoaks dan perilaku destruktif. Meningkatkan solidaritas sosial, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan dan kebugaran,” ujar Asrorun.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.