Gorontalo – Proyek pergantian Jembatan Dulimata,Desa Tapadaa Kec, Botumoito,Kabupaten Boalemo, yang saat ini tengah berlangsung menuai sorotan tajam dari warga dan pemerhati lingkungan. Pasalnya, aktivitas proyek diduga mengancam keberadaan ekosistem mangrove yang ada di kawasan Dulimata, serta menimbulkan keresahan akibat penggunaan alat berat yang bebas melintas di jalan umum tanpa pengamanan memadai.
Sejumlah warga mengaku khawatir dengan dampak proyek yang tidak hanya mengganggu aktivitas harian mereka, tetapi juga mengancam keberlangsungan hutan mangrove yang menjadi habitat berbagai spesies lokal. “Kami melihat beberapa pohon mangrove sudah mulai rusak akibat pekerjaan proyek ini. Padahal, kawasan ini sangat penting untuk lingkungan dan mencegah abrasi,” ungkap salah satu warga yang tidak mau di sebut namanya,.
Tak hanya soal lingkungan, penggunaan alat berat seperti excavator yang bebas keluar masuk di jalan umum juga dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan lain. Minimnya rambu dan pengawasan menimbulkan pertanyaan publik terhadap tanggung jawab Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Gorontalo selaku pelaksana proyek.
“Kami minta BPJN Gorontalo menjelaskan, apakah proyek ini sudah melalui kajian dampak lingkungan yang memadai? Dan apakah prosedur keselamatan kerja di area publik sudah sesuai aturan?” tambah warga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BPJN Gorontalo belum memberikan keterangan resmi,terkait pekerjaan tersebut,.
(Tim)**