BITUNG – Dugaan ‘kebiri’ anggaran, mencuat dalam pembangunan gedung genset di Rumah Sakit (RS) Pratama Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Pasalnya bangunan kecil yang dibanderol Rp 150 juta menggunakan ‘uang rakyat’ pada tahun anggaran 2021 tersebut, diduga hanya dikerjakan asal-asalan oleh CV. GG Sukses Mandiri.
Dalam pantauan meski baru selesai dikerjakan, pintu rolling door pada bangunan tersebut sudah rusak.
Bahkan beberapa sudut bangunan terlihat rusak dan tidak rapih, yang diduga hanya dikerjakan sembarangan oleh kontraktor.

Menanggapi hal tersebut Pemerhati Rahmat Arif Suma menyayangkan adanya dugaan pekerjaan proyek yang hanya dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor.
“Apalagi ini sarana dan prasarana rumah sakit yang menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga ini sangat disesalkan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu ia pun meminta inspektorat maupun Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun melakukan audit terkait pembangunan gedung genset RS Pratama Bitung.

“Ini wajib diseriusi serta dilakukan pemeriksaan dan jika memang ditemukan adanya indikasi korupsi maka harus ditindaki,” tegasnya.
Suma pun berharap, temuan dugaan proyek tidak beres menjadi atensi khusus bagi APH, sebagai tindakan pencegahan adanya kemungkinan terjadinya korupsi di Bitung.
Sementara kontraktor pembangunan gedung genset RS Pratama Bitung Yusuf Senduk saat dikonfirmasi lebih memilih bungkam dan enggan berkomentar.

Saat coba dihubungi via whatsapp maupun telepon enggan menjawab. Hingga berita ini diturunkan Yusuf yang diketahui merupakan mantan salah satu direksi PD Bangun Bitung, tak mau memberikan keterangan. (DRP)