BITUNG – Dugaan skandal permainan ‘mafia tanah’ antara PT. MSM/TTN dan sejumlah oknum pegawai di BPN pada lahan sebesar 108.970 m2 milik Jonathan Dixon Ludong (72) di Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung terus mencuat.
Hal tersebut diungkapkan Noch Sambouw, kuasa hukum Jonathan Ludong dalam keterangannya pada Kamis (27/4/2023).
Saat diwawancarai Sambouw mengakui adanya permainan ‘mafia tanah’ sehingga terjadi penerbitan sertifikan secara ganda.
“Sebab Jonathan Dixon Ludong adalah pemilik tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik SHM dari Badan Pertanahan Nasional BPN Kota Bitung No. 149/Pinasungkulan,” Ujar ahli mediator konsiliator bersertifikat terakreditasi BNSP tersebut
Sehingga lanjut dia, adanya penerbitan sertifikat hak milik nomor 249/Pinasungkulan diatas objek sertifikat hak milik 149/Pinasungkulan milik Jonathan Ludong karena ulah dari mafia tanah yang melibatkan oknum pegawai BPN dan PT. MSM/TTN
Ia juga menambahkan kepemilikan tanah Jonathan Ludong dapat dibuktikan dengan pembayaran pajak, yang terus dilakukan.
“Sebab tidak mungkin ada double pembayaran dalam satu objek pajak, yang jelas-jelas masuk ke kas negara,” terangnya.
Sehingga tambah dia, saat ini kliennya juga telah melakukan upaya administratif keberatan terhadap BPN Bitung karena telah diterbitkannya SHM NO 249/Pinasungkulan diatas objek SHM NO 149/Pinasungkulan.
“Kami juga telah menyurat dan meminta BPN Bitung untuk melakukan klarifikasi adanya indikasi pembiaran dan konspirasi penyerobotan serta penguasaan objek tanah SHM NO 149/Pinasungkulan yang dilakukan oleh PT. MSM,” tandasnya. (DRP)
