Imbas Ucapan Jenderal Dudung Soal ‘Tuhan Bukan Orang Arab’ Deddy Corbuzier Dipanggil Polisi

oleh -362 Dilihat
Jenderal Dudung dan Deddy Cobuzier
Jenderal Dudung dan Deddy Cobuzier (Ist)

JAKARTA – Terkait ucapan kontroversial Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurahman soal Tuhan Bukan Orang Arab, Deddy Corbuzier ternyata sempat dipanggil polisi.

Hal tersebut dikatakan Deddy saat memulai berbincang dengan Habib Husein Ba’agil di Podcast miliknya.

Deddy menyampaikan permintaan maaf pada Jenderal Dudung.

“Saya ingin minta maaf sama Pak Dudung. Pak Dudung kalo nonton ini saya mau minta maaf, karena gara-gara Jenderal Dudung ada di podcast saya saat itu, langsung heboh satu Indonesia,” ungkap Deddy, dikutip Selasa (1/3/2022)

Baca juga:  Peluncuran Buku 'Danny Pomanto Anak Lorong Makassar': Kisah Inspiratif Wali Kota Dibalik Peran Istri Tercinta

“Saya sempat dipanggil polisi juga, Gara-gara kasus ngomong Tuhan bukan orang Arab,” sambungnya.

Jenderal Dudung mengucapkan soal Tuhan Bukan Orang Arab memang disampaikan saat hadir di podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada 30 November 2021.

Imbas dari ucapannya itu, terjadi pro dan kontra di tengah masyarakat.

Jenderal Dudung Abdurachman kemudian dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) pada 28 Januari 2022 terkait dugaan menista agama.

Pelapornya diketahui adalah Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).

Sang Jenderal sendiri pun sudah merespons laporan tersebut.

Baca juga:  Herwyn Malonda Ziarah ke Makam Raden Mas Nargono Djojohadikusumo, Leluhur Presiden Prabowo Subianto

Dia mengatakan pernyataannya itu sama dengan yang disampaikan Emha Ainun Nadjib atau Caknun.

“Saya pakai bahasa apa saja berdoa itu bisa, Tuhan itu Maha Tahu. Ngapain harus pakai Bahasa Arab,” ucapnya di Kantor Mabes TNI AD (7/2/2022) lalu. *

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.