Kebakaran di Manado, Diduga Akibat Petasan Yang Dipasang Oknum Polisi

oleh -513 Dilihat
Kebakaran Gudang Mebel di manado (istimewa)

MANADO – Viral di media sosial, Gudang mebel milik warga di Manado terbakar karena petasan yang diduga dipasang oknum polisi saat malam pergantian tahun, Jumat (31/12/2021)

Gudang mebel itu terletak di Kelurahan Sumompo Kapleng, Lingkungan V, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.

Pemilik gudang mebel, Nancy Rompis Makausi, lantas menuliskan peristiwa viral gudang mebel miliknya terbakar di akun Facebook miliknya.

“Detik-detik kebakaran yang disebabkan oleh petasan yang dipasang oknum polisi karena lalai dan tidak mendengarkan perintah. Padahal kata dia, sudah ada larangan dari Polri bahwa tidak ada pesta kembang api.
Kenapa kalau mau pasang tidak di depan rumah sendiri? Kenapa mesti di depan rumah kami. Petasan jatuh di depan pagar, jadi otomatis langsung terbakar, dan lebih sakit hati saat kejadian tidak ada satu orang pun yang menghubungi melalui telepon atau membangunkan kami yang sedang tidur. Puji Tuhan masih sayang kepada kami,” tulis akun Facebook, Nancy Rompis Makausi.

Dikonfirmasi terpisah, suami Nancy, Valen Rompis, menjelaskan pelaku pembakar petasan yang mengakibatkan gudang miliknya dilalap api sudah dilaporkan ke polisi, Dia meminta pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.

“Karena kami mau tuntut keadilan, beliau itu oknum polisi, Apalagi kita tahu bersama kalau perintah Kapolri tidak ada pesta kembang api, yang disayangkan beliau oknum tetapi tidak mengindahkan aturan dari Kapolri,” ungkap Valen, Senin (3/1/2021) dilansir dari detik.com

Baca juga:  Ketua Komisi IX DPR RI 'Visite' Penerapan KRIS di RSUP Kandou 

Valen menjelaskan kronologi gudang miliknya dilalap api. Menurut dia, pada Jumat (31/12) malam sekitar pukul 11.00 Wita, mereka sekeluarga sudah mendengar ada petasan dipasang di bagian belakang. Namun mereka ke kamar untuk tidur.

Valen menambahkan, ketika mereka tidur, salah satu anggota keluarga yang kebetulan tidur di gudang mebel miliknya itu berlari menuju kamar untuk membangunkan.

Dia mengatakan keluarga tersebut memberi tahu bahwa gudang mereka sudah terbakar.

“Karena keluarga kami yang tahu insiden tersebut lebih dulu sudah merasa kepanasan, waktu dia terbangun ternyata api sudah membakar hingga di depan pintu kamar, Dia lantas membangunkan kami, namun setelah kami melihat api semakin besar dan kami sudah tidak dapat berbuat apa-apa,” ucap Valen.

Valen mengatakan ketika api sudah mulai padam, ada masyarakat yang menginformasikan kalau mereka sempat merekam video dan diunggah di story WhatsApp. Menurut dia, saat itu terekam video oknum polisi memasang petasan.

Setelah itu, Valen lantas menemui orang yang merekam dan meminta keterangannya.

“Saat itu dia bersedia dan tidak takut memberikan keterangan kalau dia berani menjadi saksi,” ungkapnya.

Baca juga:  Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Prof Starry Rampengan Dipercayakan Jabat Direktur Utama RSUP Prof Kandou 

Valen mengungkapkan dalam rekaman video itu petasan meledek di atas gudang, sampai petasan jatuh mengarah ke pintu gudang yang berdinding seng. Menurut dia, saat itu petasan mengarah ke pintu gudang, namun tidak ada tindakan pelaku untuk memadamkan percikan api karena petasan.

Setelah petasan selesai meledak, tempat (pintu) tersebut sudah mengeluarkan asap, dan sumber api tersebut keluar dari bawah pintu tersebut.

Dia pun mengungkapkan, akibat insiden tersebut, mereka mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

“Ini kami sementara hitung kembali. Karena sudah hilang semua, tapi setelah dihitung sekitar Rp 600 hingga Rp 700 juta. Isi di lokasi terbakar mobil dua, motor dua, alat-alat meubel, mesin jahit dan kursi yang siap dibawa ke toko,” jelas dia.

Menurut dia, pihaknya telah melapor ke Polresta Manado. Tak hanya itu, karena pelaku merupakan oknum polisi, mereka pun menyampaikan laporan ke Propam Polda Sulut.

Terkait hal itu, ketika dimintai keterangan, Kasat Reskrim Polres Manado Taufik Arifin enggan berkomentar lebih. Dia lantas membenarkan masalah tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

“Laporannya sudah diterima dan akan kita laksanakan penyelidikan,” ujarnya.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.