Karena selaras dengan upaya pemerintah mempercepat penurunan stunting secara nasional.
“BKKBN yang mendapat tanggung jawab mengoordinir program proritas ini, telah menyiapkan terbentuknya Tim Pendamping Keluarga yang beranggotakan tiga orang. Tugasnya melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko tinggi memiliki anak stunting,” ujar Worung.
Dijelaskannya, tim ini terdiri dari kader PKK, PPKBD dan sub-PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa), serta bidan atau tenaga kesehatan yang ada di desa maupun kelurahan.
“BKKBN juga berterima kasih kepada semua pihak terutama masyarakat yang telah menyukseskan program Pendatan Keluarga tahun 2021 yang dilaksanakan pada 1 April – 31 Mei. Meski sempat tertunda akibat pandemi covid-19, namun pelaksanaannya sukses,” tandas Worung.
Kegiatan yang digelar di aula Desa Borgo tersebut, turut dihadiri Kabid Pengendalian Penduduk DPPKBD Minahasa Ir Roos Pangau, Sekretaris Pemerintah Kecamatan Tombariri, Sekretaris Perwakilan BKKBN Sulut Ir Ronny Sumilat, serta para kader KB, PKB, PPKBD, Sub PPKBD se-Kecamatan Tombariri.(vhp)