“Sebab dilaut 716 dan 717 ini potensi perikanannya mencapai Rp 20 triliun dan ini yang akan kita optimalkan agar dapat meningkatkan sektor perekonomian,” tandasnya.
Dilansir dari Manado Post, sebelumnya Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri membeberkan permasalahan perikanan Bitung, sebenarnya jika dispesifikan hanya pada satu faktor, yakni kurangnya ketersediaan bahan baku ikan cakalang.
Hal tersebut diungkapkan Maurits Jumat (1/10) usai melakukan pelepasan KM Tatamailau di Pelabuhan Bitung
Pada kesempatan itu, MM menjelaskan jika dilihat dengan teliti permasalahan sektor perikanan Bitung memang terlalu digeneralisir.
“Padahal sejatinya Bitung hanya kekurangan bahan baku ikan cakalang, yang sudah tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Karena mayoritas pabrik di Bitung, memproduksi olahan dari ikan cakalang, baik dari ikan kaleng yang diproduksi pabrik besar, maupun ikan fufu yang dibuat oleh pelaku UMKM,” jelas dia.
MM pun menambahkan solusi utama untuk menggeliatkan lagi sektor perikanan di Bitung adalah dengan mendorong ketersediaan bahan baku. (GIW)