Dinamika Korban Luka
Beda dengan korban tewas, dinamika korban luka akibat konflik Israel dan Palestina justru memunculkan pola yang berbeda. Kasus korban luka terbanyak di Palestina justru mencuat pada 2018 sebanyak 31.259 orang.
Human Right Watch mencatat bahwa pada tahun itu, periode 30 Maret hingga 19 November di Gaza Palestina, aparat keamanan Israel telah melukai 5.800 orang dengan peluru tajam.
Sementara, pada periode yang sama, di Tepi Barat 5.444 terluka lantaran ditembak aparat Israel. Sebabnya tak hanya karena mereka menyerang warga Israel, tapi juga mereka ditembak saat sedang lewat atau berdemo.
Adapun di pihak Israel, jumlah korban luka akibat konflik sejalan dengan pola korban tewas. Yakni paling banyak tercatat di 2014 sebesar 2.708 saat Operation Protective Edge digelar.
Apabila dilihat secara total, jumlah korban luka di pihak Palestina sepanjang 2008-2021 mencapai 120.978, sedangkan korban luka di pihak Israel mencapai 5.682.(*/Red)
Artikel Ini Telah Terbit di kumparanNEWS dengan Judul Korban Jiwa Konflik Yerusalem 2008-2021: Palestina 5.736, Israel 251