Twitter Dinilai Kekang Kebebasan Berbicara, Elon Musk Bocorkan Buat Medsos Baru

oleh -588 Dilihat
Elon Musk (Ist)

JAKARTA – CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk bocorkan niatnya mengembangkan platform media sosial baru.

Rencana tersebut dia sampaikan melalui cuiran di akun Twitter-nya, Sabtu (26/3) sekaligus memberikan kritik pada twitter

Dia mengklaim wacana tersebut harus ia wujudkan karena menurutnya platform twitter tidak bisa mengekspresikan dirinya yang gemar bicara “ceplas-ceplos”.

Musk mengatakan. Twitter gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara.

“Mengingat bahwa Twitter yang dikendalikan pemerintah, ini mengekang kebebasan berbicara secara fundamental merusak demokrasi. Apa yang harus dilakukan?,” ungkap Musk.

Cuitan ini muncul sehari setelah Musk mengeluarkan polling Twitter yang menanyakan pengguna apakah mereka percaya Twitter mematuhi prinsip kebebasan berbicara.

Jika ia memutuskan meluncurkan platfor media sosial sendiri, Musk akan bergabung dengan daftar figur publik dan perusahaan teknologi yang terus bertambah dengan membuang jaringan media sosial demi “kebebasan berbicara”.

Orang-orang yang dimaksud Musk yaitu mantan Presiden Donald Trump, yang telah dilarang berselancar di Twitter sejak Januari 2021 dengan meluncurkan Truth Social pada Februari 2022 sebagai bagian dari Grup Media dan Teknologi Trump.

Mengutip CNN, Senin (28/3) Rumble, Parler, Gettr dan layanan lainnya dianggap sebagai platform alternatif jaringan sosial arus utama.

Parler yang telah dihapus dari toko aplikasi Apple akan diaktifkan kembali pada April setelah perbaikan dilakukan perusahaan untuk mendeteksi dan menghindari materi ujaran kebencian.

Namun, deretan media sosial itu diakui belum bisa menyamai jangkauan dan popularitas twitter, facebook dan youtube bahkan instagram.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.