JAKARTA – AC (12) Bocah SD yang akan melayani pria hidung belang diamankan Unit Reskrim Polsek berinisial AC (12) berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading saat hampir melayani tiga pria hidung belang.
Bocah kelas 5 SD ini dijual lewat aplikasi Michat oleh seorang mucikari DF (27)
Diketahui AC ditangkap di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kasus ini terungkap saat polisi mendapat informasi mengenai praktik prostitusi online yang melibatkan anak dibawah umur.
Diketahui, DF membuat akun MiChat berisikan foto-foto AC.
Akun Michat yang dioperasikan muncikari DF (27) berisi foto-foto korban AC (12), seorang anak perempuan yang masih duduk di bangku SD.
“Akun media sosial tersebut dibuat dan dioperasikan oleh pelaku.”
“Jadi korban tidak mengoperasikan akun media sosial tersebut,” terang Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, Rabu (7/4/2021).
Arif menerangkan pelaku sengaja memalsukan usia korban menjadi 16 tahun.
Tak hanya itu, nama korban pada akun MiChat juga diganti menjadi T.
“Pada profilnya ada foto-foto korban. Pada bagian bawah foto ada tulisan 16 tahun dan tulisan lokasinya tertulis Kelapa Gading,” ungkap Arif, dilansir dari Tribun Jakarta.

“Kemudian pada kolom tentang, dibuat tulisan ‘manis imut’.”
“Kemudian ditulis jasa korban melakukan layanan prostitusi online yaitu di Apartemen Gading Nias,” imbuhnya.
Kronologi Penangkapan
Konferensi pers ungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak SD, Rabu (7/4/2021), di Mapolres Metro Jakarta Utara.
Penangkapan terhadap DF yang menjajakan AC lewat MiChat terjadi pada 11 Maret 2021 pukul 21.15 WIB.
Mengutip Tribun Jakarta, kala itu anggota yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP M Fajar, menuju lokasi kejadian berbekal informasi yang mereka peroleh.
Saat polisi menggerebek sebuah kamar di Apartemen Gadng Nias, AC tengah bersama seorang pria, Y.
AC sudah berada di kamar tersebut sejak sore, sementara DC menyalakan radar akun MiChat untuk mencari pelanggan.
“Pada saat penangkapan, korban doang sama saksi Y berada di dalam kamar apartemen.”
“Kalau pelaku kita amankan di sekitar unit,” ungkap Fajar, Rabu (7/4/2021).
Berdasarkan pengakuan DC, saat itu adalah kali pertama ia menjajakan AC dan telah membuat janji dengan tiga pria.
Ariza menilai pengelola apartemen tak melakukan pengawasan ketat pada penghuninya.
Ia meminta agar pengelola apartemen tak hanya memikirkan soal laba saja.
“Saya kira perlu kita pertimbangkan, pengelola yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, saya kira perlu kita pertimbangkan untuk berikan sanksi,” katanya, Kamis (8/4/2021).
“Pengelola apartemen tidak sekedar mencari keuntungan dari pengelolaan, sewa, jual beli apartemen.”
“Tapi juga memastikan lingkungannya, apartemennya aman dan jauh dari praktik prostitusi,” imbuhnya.
Ariza pun menegaskan, semua orang memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak-anak agar tak menjadi korban prostitusi.
“Kami sudah sampaikan berkali-kali, kita punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga anak-anak kita, termasuk di apartemen.”
“Jangan sampai menjadi korban prostitusi,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah Kelas 5 SD Dijual Muncikari via MiChat, Diamankan Saat Nyaris Layani 3 Pria Hidung Belang