TORAJA – Aksi solidaritas ditunjukan baik keluarga, kerabat hingga sesama rekan pekerja pelaut. Pasca mengetahui istri rekan mereka menjadi selingkuhan salah satu oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Toraja Utara.
Imbasnya, mereka mengadakan demo menuntut keadilan hingga pemecatan terhadap oknum anggota DPRD tersebut.
Perselingkuhan antara istri pelaut dan anggota dewan menghebohkan.
Atas perbuatan tak bermoral itu, membuat kantor DPRD Toraja Utara, senin (15/3) digeruduk ratusan warga.
Salah satu anggota DPRD Toraja Utara Sulawesi Selatan inisial PD diduga berselingkuh dengan istri pelaut.
Ratusan warga tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sangtiangkaran, Toraja Utara.
Foto : Massa demo kantor DPRD Toraja Utara (tribunnews.com)
Massa menuntut PD diberi sanksi yang berat berupa pemecatan atau diberhentikan sebagai anggota dewan.
Berikut fakta-faktanya
1. Kronologi terbongkarnya perselingkuhan
Dikatakan Marten, perselingkuhan anggota dewan ini terbongkar pada awal November 2020 lalu.
Berdasarkan aduan dari salah satu anak pria yang diselingkuhi.
Marten menceritakan, sejak menjalin asmara, PD rajin ‘apel’ ke rumah sang wanita.
2. Suami di Laut, Istri Digoyang
PD dan istri pelaut diduga kerap melakukan tidakan perzinahan saat suami sedang melaut.
Hal ini berdasarkan penuturan Jendaral Lapangan aksi, Marten Sale.
“Salah satu anggota dewan yang terhormat telah melakukan perzinahan. Saudara kami sibuk mencari nafkah di perantauan tapi istrinya di Toraja malah digoyang oleh anggota dewan,” ungkapnya.
Foto : Ilustrasi perselingkuhan oknum anggota DPRD (grid.id)
3. Masuk lewat jendela
Agar tidak diketahui, lanjut Marten, PD masuk ke rumah si wanita lompati pagar lalu masuk ke kamar lewat jendela.
“Iya betul, anggota dewan yang terhormat ini (PD) kalau datang ke rumah istri saudara kami lompat pagar lalu masuk lewat jendela, begitupun saat pulang. Seperti pencuri saja,” ujarnya.
Namun aksi PD akhirnya ketahuan juga usai dipergoki anak yang bersangkutan.
4. Minta dipecat
Sebagai informasi, PD adalah anggota dewan dari fraksi partai Golkar.
Marten pun berharap DPRD Toraja Utara melalui Badan Kehormatan (BK) mengambil tindakan tegas.
Jika tidak, ia mengancam akan mengarahkan massa yang lebih banyak untuk menggelar aksi.
Terpisah Ketua BK Toraja Utara, Marten Parrangan menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa mengambil keputusan.
Sebab akan terlebih dahulu meminta referensi ke Biro Hukum Provinsi Sulawesi Selatan.
“Kami di BK sudah bersepakat untuk meminta referensi ke Biro Hukum Sulsel, yang kemungkin dalam waktu dekat ini kami jalankan,” paparnya.
Menurutnya, apapun petunjuk dari Biro Hukum nantinya, tetap akan dipertimbangkan.
Apakah keputusan dijalankan sesuai petunjuk Biro Hukum atau sesuai kesepakatan BK DPRD Toraja Utara.
“Intinya akhir bulan ini sudah ada keputusan, kami harap warga yang melapor untuk menahan diri dan menunggu keputusan yang telah kami jalankan sesuai dengan mekanisme dan tata cara yang ada,” harapnya.
5. Aliansi Pelaut ikut demo
Aliansi Pelaut Toraja juga turun berunjuk rasa di Kantor DPRD Toraja Utara, Senin (15/3/2021).
Mereka menyatu dengan gerakan aksi ratusan masyarakat Sangtiangkaran Toraja Utara.
“Kami sangat prihatin, PD ini berselingkuh dengan istri salah satu rekan kerja kami,” ujar Sandi perwakilan Aliansi Pelaut Toraja.
Dari kasus ini, Sandi berharap mendapat perhatian khusus DPRD Toraja Utara.
Khususnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi yang dilalukan oleh oknum anggota dewan.
“Harusnya menjadi teladan masyarakat, tapi malah berbuat tidak baik. Kami harap oknum dewan ini diberi sanksi berat, kalau perlu pecat saja,” katanya lagi.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Istri Pelaut Selingkuh Sama Anggota DPRD: Saudara Kami Cari Nafkah, Istrinya Digoyang Anggota Dewan