Kaper BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg (ketiga kanan) bersama para Kabid dan Lurah Paniki Dua I Gusti Sudarmaja (kedua kiri) berdiskusi dengan salah satu pedagang terkait layanan KB.
MANADO-Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara Ir Diano Tino Tandaju MErg melakukan blusukan ke Pasar Paniki di Kelurahan Paniki Dua, Kecamatan Mapanget, Manado, Sabtu (8/2/2020).
Dikatakan Tandaju, Grebek Pasar ini merupakan terobosan baru dalam program prioritas 100 hari kerjanya. Menyusuri pasar karena sangat efektif dan efisien mencari para akseptor baru.
“Setelah berdiskusi dengan para pedagang kami mendapati masih banyak belum terjangkau metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Ada juga yang baru sebatas mengonsumsi pil KB,” sebut salah satu putra terbaik Sulut ini.
Tandaju memastikan, pencanangan pertama Grebek Pasar di Pasar Paniki ini akan berlanjut ke pasar-pasar berikutnya.
Mobil Unit Pelayanan KB standby di area kegiatan Gerebek Pasar.
“Apalagi pada tahun ini, Perwakilan BKKBN Sulut mendapat target 63.000 akseptor baru. Meski begitu, 30 ribu akseptor MKJP sudah merupakan raihan yang sangat baik,” imbuhnya.
Program-program inovasi ini, kata Tandaju, bakal menunjang Perwakilan BKKBN Sulut untuk menurunkan angka kelahiran total (total fertility rate/TFR) dari 2,54 menjadi 2,1.
Selain pelayanan KB, pada Grebek Pasar ini pun dihadirkan pelayanan kesehatan, konseling, penyuluhan, hingga gelar produk kelompok usaha ekonomi produktif binaan BKKBN.
Dipusatkan di aula GMIM Exodus Paniki Dua Manado, kegiatan ini bekerjasama dengan Komisi Kesehatan GMIM Exodus, RSUD Provinsi Sulut, dan OPD Dalduk-KB dari Kota Manado dan Kabupaten Minut.
(***)
Post Views:362
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP