Cuma Hoax, Isu Teroris di Desa Klabat Hoax. Ini Yang Sebenarnya!

oleh -287 Dilihat
Peninjauan Kapolres Minahasa Utara AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH bersama Dandim 1310/Bitung-Minut Letkol Inf Kusnandar Hidayat ke Desa Klabat Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara, terkait isu teroris.

MINUT– Beredarnya kabar soal adanya teroris di Desa Klabat Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang berkembang sejak Selasa (29/1/2019) lalu, itu tak benar alias Hoax.

Hal ini dikatakan Kapolres Minahasa Utara AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH bersama Dandim 1310/Bitung-Minut Letkol Inf Kusnandar Hidayat

Mereka menjamin jika situasi Desa Klabat sangat kondusif dan tidak ada aktifitas terorisme seperti kabar yang beredar sejauh ini.

Kapolres Pattiwael pun menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya, dimana pada Senin (28/1/2019) pagi, sebanyak 10 jamaah tabligh datang dari Kota Bitung tiba di Desa Klabat tepatnya di Masjid Al Ahsan untuk melakukan syiar agama.

“Syiar agama dilakukan berkeliling masjid sambil berjalan kaki dari desa ke desa.
Ada 10 orang saudara kita beragama muslim dari Bogor. Mereka tergabung dalam kegiatan syiar agama di masjid yang ada di desa yang mereka lewati, bukan ke rumah-rumah. Jamaah tabligh ini mereka berdialog dengan pengurus masjid. Jadi tidak ada kaitan dengan isu-isu teroris. Dan mereka pun sudah melapor ke Polres Minut dan pemerintah setempat,” kata Kapolres Alfaris.

Baca juga:  Berbagi Rezeki, Menebar Kasih Ala AKP Nuryani Kampungbae

Lanjutnya, adanya kesalahpahaman biasa sehingga mengakibatkan munculnya isu teroris.

” Dan lebih di perparah oleh oknum-oknum tertentu yang sengaja memprovokasi situasi sehingga kabar ini berkembang menjadi isu keberadaan teroris di Desa Klabat Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara,” ungkap Pattiwael.

Ditambahkannya, padahal tak ada apa-apa. Desa Klabat saat ini aman-aman saja.

“Dari kemarin saya dan Pak Dandim melaksanakan pengamanan, melaksanakan semua rangkaian preventif, intelegen untuk memastikan bahwa suasana disini tidak ada masalah apa-apa,” tambah Alfaris.

Untuk itu, Kapolres Minut pun mengimbau agar masyarakat untuk lebih ‘smart’ dan bijaksana menggunakan media sosial.

“Informasi yang kita peroleh, sebaiknya disaring dengan cara mengecek sumber dan kebenarannya, sebelum kita membagikan ke orang lain. Karena dengan menyebarkan berita bohong atau Hoax, berimbas pada terganggunya kenyamanan banyak orang. Disamping itu penyebar hoax bisa terjerat Undang Undang ITE,” pungkas Alfaris.

Baca juga:  Cegah Gangguan Kamtibmas Di Malam Hari, Patroli Presisi Polres Bolmong Terus Intensifkan Patroli KRYD

Sementara, Dandim 1310/Bitung-Minut Letkol Inf Kusnandar Hidayat ikut mendukung pernyataan yang disampaikan Kapolres Minut AKBP Alfaris Pattiwael SIK MH

“Hal Ini hanya dibesar-besarkan saja, tidak sesuai kejadian di lapangan. Disini (Desa Klabat) aman-aman saja. Hanya ada segilintir masyarakat sempat datang kesini karena mereka mendapat informasi dari media sosial. Nah ini, kami sudah kantongi akun-akun yang menjadi provokator,” kata Kusnandar.

Kusnandar menambahkan, jamaah tabligh saat ini sudah melanjutkan syiar agama di Kota Bitung.

“Jadi kabar bahwa situasi di Desa Klabat sudah mencekam, ada ketakutan dan sebagainya, itu semua cuma hoax. Aktifitas masyarakat berjalan normal. Dan kepada teman-teman kita LSM, terima kasih sudah membantu kepolisian dan pihak TNI menjaga keamanan,” tandas Kusnandar.

(Budi)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.