TAHUNA- Lemahnya upaya pencegahan terhadap wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sangihe dinilai banyak kalangan sebagai penyebab meningkatnya penderita. Bahkan dari 66 kasus yang terjadi selang bulan Oktober 2018-Januari 2019, pada pekan berjalan ini setidaknya telah menewaskan dua orang.
Hal ini turut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Sangihe Joppy Thungari.
Menurutnya data tersebut sudah dikantongi pihaknya dan beberapa waktu lalu telah dilakukan upaya foging di 5 Kelurahan/Kampung.
“Pada Desember 2018 lalu kami telah melakukan upaya foging di lima Kelurahan/Kampung yang menjadi endemyk penyebaran wabah DBD”, jelas Thungari.
Thungari juga menyatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan mengalakkan upaya hidup sehat kepada masyarakat dengan mengiatkan lagi 3 M.
“Upaya sosialisasi untuk mengalakan 3 M telah kami lakukan di sejumlah wilayaj yang menjadi endemik penyebaran DBD”, jelasnya kembali.
Disinggung soal foging pasca meninggalnya dua orang penderita DBD dalam pekan ini, Thungari menyatakan pihaknya akan segera melakukan foging kembali.
“Kalau tidak ada halangan pekan depan foging akan dilakukan di sejumlah wilayah yang menjadi endemik penyebaran wabah DBD serta wilayah yang rentan”, tutup Thungari.
(sam)
