Penjelasan KNKT saat Detik-detik Lion Air Jatuh ke Laut

oleh -322 Dilihat
Kombes Yusri Yunus (kedua Kanan) menjelaskan, terdapat tujuh korban yang baru teridentifikasi tim DVI Polri melalui DNA pada konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Ahad, 4 November 2018.(foto: TEMPO/Hilman Fathurrahman W)

JAKARTA — Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan saat menyentuh air, mesin pesawat Lion Air JT 610 dalam kondisi hidup. Ia mengungkapkan dari bagian mesin yang sudah ditemukan, mesin berputar dengan kecepatan RPM yang cukup tinggi.

“Saat menyentuh air, mesin hidup dengan putaran cukup tinggi,” kata dia saat konferensi pers di Hotel Ibis Cawang, Senin, 5 November 2018.

Ia juga menjelaskan pesawat pecah saat menghantam permukaan laut. Menurut dia, hal itu lah yang membuat banyak pecahan pesawat dalam ukuran kecil.

“Pesawat pecah ketika impact saat kena air jadi tidak pecah di udara, kalau pecah di atas serpihannya sangat lebar,”  kata dia.

Baca juga:  Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024

Soerjanto juga mengatakan saat menyentuh air mesin pesawat dalam kondisi hidup. Ia mengungkapkan dari bagian mesin yang sudah ditemukan, mesin berputar dengan kecepatan RPM yang cukup tinggi.

“Saat menyentuh air, mesin hidup dengan putaran cukup tinggi,” kata dia.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan telah mengangkat bagian mesin turbin dan roda pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Bambang Trijanto menyebut tim menemukan dua objek itu Sabtu sore lalu.

Bambang menjelaskan, mesin turbin dan roda itu ditemukan pada kedalaman 32 meter. Tim SAR  menggunakan kompresor udara bertekanan tinggi serta balon udara untuk mengangkat bagian pesawat Lion Air itu. “Balon udara untuk mengapungkan benda berat, kami ikat di turbin,” kata Bambang.

Baca juga:  Legislator Senayan Martin Daniel Tumbelaka Pilih Kota Tomohon Tuan Rumah MDT Cup 2025

Pesawat Lion Air JT 610 dengan nomor registrasi PK-LQP itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max8 itu hilang kontak pada pukul 06.32 WIB, atau sekitar 12 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

(sumber: TEMPO.CO)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.