BALI — Respon pemerintah dalam melakukan penanganan cepat pasca kejadian gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Lombok-NTB, mendapat pujian dari Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres.
Hal tersebut diutarakan Guterres saat pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (11/10/2018).
Dikatakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekjen PBB juga menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban bencana di kedua provinsi tersebut.
“Sekjen PBB mengatakan bahwa masyarakat Indonesia memiliki resiliensi yang tinggi dan mengapresiasi respons cepat pemerintah, sehingga situasi dapat diatasi dalam waktu singkat. Beliau mengatakan selalu tidak mudah kita bekerja pada saat situasi emergency seperti itu,” ujar Retno kala memberikan keterangan pers.
Sementara itu, informasi update penanggulangan Tanggap Darurat Posko Satgasgabpad pada Jumat (12/10/2018) pukul 09.35 Wita, korban meninggal sudah mencapai 2.071 jiwa.
Sedangkan korban luka-luka sebanyak 4.612 orang, korban hilang 680 dan korban tertimbun 152 sesuai laporan yang diterima.
Di sisi lain, ada 78.994 penduduk yang mendiami pos-pos pengungsian serta 67.320 rumah alami kerusakan.
Setelah melakukan rapat lengkap, Gubernur Sulteng menetapkan perpanjangan waktu Tanggap Darurat selama 14 hari ke depan. Dari tanggal 13-26 Oktober 2018.
Nantinya, Satgasgabpad akan meningkatkan kegiatannya pada penanganan pengungsi, perbaikan infrastruktur, serta pemulihan kegiatan perekonomian masyarakat.
Di dalam penanganan pengungsi ke depan, difokuskan terhadap pemenuhan kebutuhan pokok pengungsi dan penyediaan hunian sementara (Huntara) untuk pengungsi. Sehingga diperlukan data akurat tentang jumlah pengungsi yang benar hancur rumahnya.
Selanjutnya, saat ini distribusi bantuan kepada pengungsi perlu adanya koordinasi agar bantuan yang didistribusi tidak double. Gubernur juga mengharapkan perlu ditingkatkan koordinasi distribusi logistik.
Hari ini, Gubernur bersama Pangkosatgasgabpad dan Kepala BNPB akan menerima kunjungan Wapres dan Sekjen PBB dan mendampingi seluruh kegiatan mereka di Palu.
(Harry)