Tujuh Penumpang Kapal dari Manado Ditemukan Positif Covid-19 di Pelabuhan Sangihe

oleh -521 Dilihat
Pelabuhan Tahuna, Sangihe
Pelabuhan Tahuna, Sangihe (Istimewa)

TAHUNA – Tujuh penumpang kapal dari Manado ditemukan positif Covid-19 di pelabuhan Sangihe.

Hal tersebut diungkap Kepala BPBD, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi

Wandu mengatakan, pengetatan dan upaya memutus mata rantai Covid-19, pemerintah menerapkan tes antigen di pintu-pintu masuk antaranya di Pelabuhan Tahuna.

“Khusus hari Kamis, 10 Februari 2022, terhitung ada 10 kapal yang sandar di pelabuhan Tahuna dengan rincian tujuh (7) kapal pagi dan tiga (3) kapal sore atau kapal cepat,” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan antigen, lanjut dia, ditemukan 7 penumpang yang positif Covid-19. Mereka langsung dikarantina di SKB Tahuna sembari menunggu hasil SWAB-PCR.

Baca juga:  Direktur PDAM Pastikan Megaproyek oleh Pemerintah Pusat Tahun 2025 Masuk Kota Tomohon

“Mulai ada pemeriksaan penumpang yang tiba di Pelabuhan Tahuna. Dari ratusan penumpang hari ini, ada 7 yang hasilnya positif,” ungkap Wandu Labesi, yang juga Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Sangihe.

Pemeriksaan rapid antigen diberlakukan sama kepada seluruh penumpang kapal tiba pagi maupun kapal tiba Sore atau kapal cepat di Pelabuhan Tahuna.

Dia mengungkapkan, untuk pemeriksaan pihaknya menyiapkan 10 meja namun masih terkesan ada kerumunan dikarenakan jedah kapal tiba hanya sekitar 15 menit.

“Evaluasi kami hari ini, memang terkesan ada kerumunan karena jeda kapal tiba terlalu cepat. Jadi untuk besok, rencananya kalau ada 2 kapal yang masuk, maka salah satu kapal tidak boleh langsung turunkan penumpang,” pungkasnya.

Baca juga:  Kapolres Tomohon Pantau Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Tingkat Kecamatan 

“Tetapi harus tunggu hasil pemeriksaan kapal yang lebih dulu tiba, supaya tidak terjadi kerumunan di meja pemeriksaan,” jelasnya.

Khusus untuk penjemput, lanjut dia, akan dibatasi hanya sampai terminal, kecuali penjemputan jenazah atau orang sakit tetapi dengan syarat meninggalkan KTP.

“Semua yang dilakukan pemerintah, itu untuk menekankan laju penyebaran virus Covid-19 terutama antisipasi varian baru Omicron. Sehingga amat dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk dukungan penuh seluruh masyarakat Sangihe,” ujar Wandu.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.