BITUNG – Gelar adat tulude yang dilaksanakan Pemerintah Kota Bitung di Riverside, Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari, pada Senin (31/1/2022) kemarin berlangsung sukses.
Bahkan iven yang memamerkan beragam budaya, kuliner serta kerajinan khas Nusa Utara tersebut juga menarik perhatian global.
Hal itu membuat pelaksanaan gelar adat tulude tahun 2022 ini menuai banyak pujian termasuk dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf)
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dalam keterangannya Selasa (1/2/2022) mengatakan suksesnya pegelaran upacara adat tulude ini adalah bukti dan karya nyata dari kerja keroyokan dalam menopang pelaksanaan tulude yang menjadi iven tahunan di Kota Bitung.
Maurits pun berharap kerja gotong royong seperti ini juga dapat menjadi patokan untuk membuat iven-iven berikutnya di Bitung agar berjalan dengan sukses.
“Sebab partisipasi dari seluruh elemen masyarakat memang diperlukan jika kiya mau Bitung menjadi kota pariwisata,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Mantiri juga mengapresiasi dukungan dari Forkopimda yang tak pernah berhenti dalam mendukung setiap kegiatan yang digelar Pemkot Bitung termasuk dalam pelaksanaan tulude kali ini.
“Selain itu saya juga menyampaikan terimakasih pada jajaran Kemenparekraf yang selalu hadir mendampingi setiap pelaksanaan iven di Bitung,” bebernya
Bahkan lanjut dia Kemenparekraf juga menyatakan Bitung bukan hanya sebagai penyangga KEK Likupang karena standar iven yang diterapkan sudah di atas ketentuan yang diatur di tengah pademi Covid-19 sebab pelaksanaan upacara adat tulude bejalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sementara Direktur Infrastruktur Ekraf Kemenparekraf RI, Hariyanto mengatakan merupakan suatu kebanggaan dirinya turut hadir dan mengambil bagian dalam gelar adat tulude Bitung tahun 2022.
Ia mengatakan, pelaksanaan iven tulude di Bitung sangat sarat dengan budaya serta menjadi potensi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang mulai menggeliat seiring melandainya kasus covid-19.
“program pariwisata dan ekonomi kreatif memang akan berjalan efektif jika melibatkan semua pihak dan itu telah dimulai di Btung. Tentu apa yang ditunjukkan Pemkot Bitung saat ini harus terus dipertahankan sehingga dapat menyokong geliat ekonomi di titik-titik destinasi,”tandasnya.
Sekedar informasi pelaksanaan gelar adat tulude di Bitung tahun ini selain dihadiri sejumlah pejabat Kemenparekraf RI, juga diikuti oleh Tenaga Ahli Menteri Bidang Organisasi, Tatalaksana dan Hubungan Antar Lembaga, Noorhadi Sadli, Koordinator Klaster Ekraf, Bayu Yudarto, Subkoordinator Infrastruktur Digital Ekraf II, Arip Hidayat, Subkoordinator Pengembangan Kab/Kota Ekraf, Safrida Fatmawati, Staf Dit Infrastruktur Ekraf, Heru Prayogo, Staf Dit Infrastruktur Ekraf, Mawar E D Islamiati, Staf Dit Infrastruktur Ekraf, Shafira Juanita serta Tenaga Ahli Staf Khusus, Bramantyo Bimo. (DRP)
