Waspada Informasi Penculikan Anak di Sulut, Polisi : Jangan Termakan Hoax

oleh -339 Dilihat
Ilustrasi Hoax

MANADO – Viralnya informasi penculikan anak yang terjadi disejumlah daerah di Sulawesi Utara, perlu disaring dengan baik oleh masyarakat.

Pasalnya informasi maraknya penculikan anak tersebut, hingga saat ini belum terbukti. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jules Abraham Abast

Dalam keterangannya Senin (6/12/2021) kemarin, Abast dengan tegas membantah kebenaran informasi penculikan anak yang viral di Medsos belakangan ini.

“Sebab kabar yang beredar telah terjadi penculikan di Mapanget dan Malalayang, Kota Manado, serta di Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, tidak benar adanya,” ujar Abast.

Ia pun mengatakan, hingga saat ini Polisi belum menerima satupun laporan resmi terkait adanya kasus penculikan anak

“Seperti di Malalayang, dimana beredar kabar pada Jumat (3/12/2021) siang telah terjadi penculikan terhadap seorang siswi berumur 9 tahun, saat perjalanan pulang dari sekolah. Namun faktanya tidak ada penculikan,” ujar Abast.

Baca juga:  YSK: Jaga Nama Baik Presiden Prabowo Subianto, Torang Menangkan CAROLL-SENDY voor Tomohon dan YSK-VICTORY voor Pilgub 

Sebab lanjutnya siswi tersebut hanya terlambat pulang ke rumah, namun pihak keluarga panik dan menyebarkan informasi penculikan.

“Dan ini sudah diklarifikasi oleh keluarga bahwa tidak terjadi penculikan. Mereka juga telah meminta maaf,” terangnya.

Ia juga mengatakan, hal serupa terjadi di Mapanget, dimana ada seorang remaja pria yang didekati orang tak dikenal. Karena ketakutan, dia menjauh dan pria tak dikenal itu pun bergegas pergi. Tidak ada penculikan.

“Sementara di Kalawat, awalnya terjadi keributan di pangkalan ojek Desa Kolongan Tetempangan. Warga masyarakat mengira terjadi upaya penculikan, namun faktanya, mereka hanya mengantar anggota keluarganya yang mengalami gangguan kejiwaan ke RSJ Ratumbuysang Manado untuk berobat. Namun di tengah perjalanan yang bersangkutan berontak hingga terjadi tarik-menarik. Jadi bukan upaya penculikan,” beber Abast.

Baca juga:  HKN ke-60, RSUP Kandou Adakan Seminar Nasional dan Internasional 

Pada kesempatan itu Abast pun mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Namun warga juga diharapkan dapat menyaring informasi dengan benar serta jangan mudah terpengaruh apalagi ikut menyebarkan informasi-informasi yang belum jelas kebenaran dan sumbernya, karena bisa menimbulkan keresahan dan kepanikan di tengah masyarakat,” tandasnya. (GIW)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.