BITUNG – Kisruh Pala/RT di Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), seakan tak pernah berakhir. Baru meredah beberapa waktu lalu, kini polemik kembali muncul.
Pasalnya saat ini gaji Pala/RT di Bitung khususnya di Kecamatan Madidir dan Maesa harus dipangkas, dimana gaji Pala Rp 1,7 juta dipotong sebesar Rp 400 ribu sedangkan RT dengan besaran gaji Rp 1,3 juta harus dipotong 300 ribu
Hal ini pun mendapat kecaman dari Pala/RT baru, dimana mereka menyesalkan adanya pemangkasan gaji tanpa sebab itu.
“Karena yang dipangkas itu hak kami, namun dari kecamatan mengatakan, itu untuk membayar gaji Pala/RT sebelumnya. Ini jelas tidak adil,” tandas sejumlah Pala/RT yang enggan namanya disebut.
Sementara Camat Madidir, Altin Tumengkol saat dikonfirmasi tak membantah adanya pemangkasan gaji Pala/RT tersebut.
Ia mengatakan Pala/RT yang baru belum bekerja selama sebulan penuh, sebab SK mereka itu berlaku sejak 8 Juni 2021, sehingga hari kerja yang lowong selama seminggu tetap diberikan pada Pala/RT sebelumnya.
Sementara Camat Matuari, Saferson Sumampouw mengatakan, di Kecamatan Matuari, pembayaran gaji Pala/RT belum dilakukan.
“Namun setahu saya, tidak ada pemangkasan gaji Pala/RT saat ini untuk membayar yang sebelumnya,” tandasnya.(***)
