JAKARTA – Terkait prajuritnya yang membelot ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa membenarkan hal tersebut.
Andika menyebutkan Pratu Lukius Y Matuan oknum TNI yang membelot tersebut meninggalka pasukannya pada (12/2/2021) dan membawa dua Magasin meski tak membawa senjata dari kesatuan.
Saat berada di Mapomdam Jaya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Andika Menjelaskan semua perlengkapan dan senjata ditinggal,Yang dibawa adalah dua magasin. Magasin itu rumahnya peluru. Rumahnya peluru yang dimasukkan ke dalam senjata,”
“Dua magasin dengan isi 70 butir munisi 5,56 milimeter. Itu yang dibawa,” lanjut dia.
Andika menyampaikan, pihaknya sedang menangani kasus ini. Dia pun telah menyiapkan peraturan pemecatan terhadap Pratu Lukius.
“Sampai sekarang proses masih terus kita tangani. Beberapa pasal sudah kita kenakan, termasuk THTI atau Tidak Hadir Tanpa Izin yang setelah 30 hari kita sudah bisa memecat yang bersangkutan,” ucapnya.
Dia menyebut pihaknya juga terus melakukan pengejaran terhadap Pratu Lukius. “Pencarian ke yang bersangkutan terus dilakukan, baik secara fisik maupun elektronik. Secara umum ada di Papua,” kata Andika.
Sebelumnya diberitakan, oknum prajurit TNI Pratu Lukius Y Matuan, yang diduga membelot ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, dicap pengkhianat. Dia diduga bergabung KKB pimpinan Sabinus Waker.
Pratu Lukius tergabung bersama Raider 400 dan sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021. Namun kini dia sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk daftar anggota KKB di Intan Jaya.
“Memang benar saat ini Pratu Lukius, yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400, bergabung dengan KKB,” ujar Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo seperti dilansir Antara, Sabtu (17/4/2021).
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul : Membelot ke KKB Papua, Pratu Lukius Bawa Kabur 2 Magasin Isi 70 Peluru