BKKBN dan POGI Bahas Penanganan Infertilitas, Webinar Disimak 5.790 Peserta

oleh -289 Dilihat
Arahan oleh Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo SpOG(K) pada Webinar bersama POGI.
MANADO-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan daya upaya supaya pelayanan Keluarga Berencana (KB) tetap berjalan dengan memperhatikan protokol-protokol pencegahan penyebaran virus corona.
Tidak kalah pentingnya, sebut Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo SpOG(K), yaitu pelayanan serta promosi dan konseling kesehatan reproduksi juga masih diperlukan dalam masa pandemi seperti saat ini.
Akses masyarakat terhadap pelayanan serta konseling kesehatan menjadi terbatas. Untuk meminimalisir kontak dengan petugas kesehatan maka sebagian besar kegiatan promosi dan konseling termasuk terkait kesehatan reproduksi lebih banyak memanfaatkan media sosial. Termasuk media komunikasi jarak jauh baik secara online maupun offline.
Salah satunya, BKKBN bersama Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengangkat topik dan isu menarik seputar penanganan infertilitas dalam kesehatan reproduksi.
Melalui acara Webinar Penanganan Infertilitas dalam Kesehatan Reproduksi diselenggarakan via aplikasi Webex dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube dan Facebook BKKBN Official pada Sabtu (30/5/2020).
Dibuka oleh Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo SpOG (K), webinar menghadirkan dr Ari Kusuma Januarto SpOG(K) selaku Ketua Umum POGI, Plt Deputi Bidang KBKR Ir Dr Dwi Listyawardani MSc DipCom, Prof Dr dr Budi Wiweko SpOG MPH dari unsur POGI selaku narasumber, dan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BKKBN.
Peserta webinar yang mengikuti siaran langsung dari Cisco Webex sebanyak 400 peserta, kanal Facebook sebanyak 4.000 peserta, sedangkan Youtube sebanyak 1.390 peserta. Sehingga total keseluruhan yang mengikuti webinar kurang lebih 5.790 peserta.
Dalam rilis Subbag Umum dan Humas Perwakilan BKKBN Sulut, Hasto berharap acara webinar ini dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensi para peserta baik seluruh pejabat dan staf di lingkungan internal BKKBN, maupun tenaga kesehatan dan mitra terkait lainnya.
Menyangkut isu-isu strategis di bidang kesehatan reproduksi dan mendorong munculnya ide-ide kreatif serta inovasi yang mendukung keberlangsungan pelayanan serta promosi dan konseling kesehatan reproduksi di masa pandemi ini.
(vhp)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Baca juga:  Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Akpol Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.