AIRMADIDI, SULUTAKTUAL – Belum selesainya pembebasan lahan jalan tol, terus menjadi perhatian serius Balai Pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN) XI. Pasalnya, untuk menyelesaikan polemik lahan yang belum kunjung selesai Pimpinan dan staf BPJN menyambangi pemkab Minahasa Utata (Minut).
Diterima Bupati Vonnie Anneke Panambunan, bersama Wabub Ir Jopie Lengkong, Sekkab Minut Ir Sandra Moniaga MSi, Kaban Bapelitbang Hanni Tambani dan SKPD terkait.
VAP dalam rapat kordinasi bersama BPJN mengungkapkan keluhan warga khususnya yang memiliki lahan yang harus dilakukan pembebasan lahan tol.
“Inilah yang masih dikeluhkan warga, terkait nominal harga yang ditetapkan aprisal menurut mereka tidak sesuai dan ada yang belum dibayar,” ungkap VAP.
Dikatakan wanita Tonsea ini, pihaknya akan berupaya membantu BPJN dalam hal pembebasan lahan, untuk duduk bersama warga yang memiliki lahan, agar pembebasan bisa berjalan dengan baik.
Lanjut VAP, diharapkan juga bagi BPJN akan bekerja sama dalam membangun infrastruktur khususnya jalan di Minut.
Kepalan BPJN Ir Sam Longdong menanggapi hal tersebut mengungkapkan, pihaknya bermohon kepada pemkab, Bupati dan wabub untuk membantu dalam hal pembebasan lahan tersebut.
“Kami meminta fasilitasi Bupati agar pembebasan lahan bisa berlangasung dengan baik, dan pembuatan lahan tol akan terus berlangsung,” katanya.
Lanjut Longdong, pembayaran lahan terus dilakukan saat ini, hanya saja tersendak karena belum disetujui sejumlah warga. “Semoga kedepan dengan adanya fasilitasi dengan Bupati, pembebasan akan berjalan dengan baik,” tukasnya sembari menambahkan, pihaknya akan bekerjasama membangun jalan di Minut dan pemeliharaanya.(rik/agl)