AIRMADIDI, SulutAktual – Penambahan Infrastruktur Jalan Tol di Sulut, khususnya yang menghubungkan tiga titik yakni Manado, Minut dan Bitung saat ini di harapkan bisa mengatasi masalah kemacetan.
Inovasi pemerintah dalam menambah infrastruktur jalan tol ini kerap menjadi perbincangan dari kalangan aktivis, legislatif, eksekutif, bahkan seluruh masyarakat yang rindu akan perkembangan Sulut yang saat ini menerapkan Masyrakat Ekonomi Asean (MEA) yang di barengi dengan Usaha Pemerintah dalam mensejahterahkan rakyat.
Tetapi sangat disayangkan, jalan penghubung tersebut tuai protes warga Minut. Pasalnya, penamaan Interchange Manado Bypass (IMB) dinilai telah mengesampingkan Kabupaten Minut.
Wakadepsus Intelejen Waraney Puser In Tanah Toar Lumimuut (WPITL) Baker Simbuang SE Ak kepada SulutAktual mengatakan, upaya pemerintah dalam mensejahterahkan masyarakat Sulut harus di ancungi jempol namun satu hal yang harus di perhatikan dalam hal ini, karena sudah mencoreng nama Kabupaten Minut.
Senada dikatakan Bupati Vonnie Anneke Panambunan dan Wabup Ir Joppi Lengkong dan dikukung penuh Ketua Dekab Berty Kapojos serta sejumlah anggota Dekab Edwin Nelwan, Fredriek Runtuwene dan Shintia Rumumpe.
“Kami tidak setuju, lahan terbesar ada di Minut masakan nama Minut tidak dicantumkan. Itu harus ada Minut,” tukas mereka.
(Alfian Posumah)