TAHUNA– Permainan internal sejumlah oknum pegawai Bank Sulut Gorontalo (BSGo) Cabang Tahuna terkait setoran pajak mulai mencuat. Pasalnya terkuaknya dugaan setoran pajak sekira Rp 1.2 miliar adalah murni permainan sejumlah oknum di Bank milik masyarakat Sulut.
Informasi resmi yang berhasil dirangkum awak media menyebutkan ada dugaan billing pajak sejumlah instansi pemerintah daerah Sangihe bukan dikeluarkan oleh Kantor Pajak tetapi kuat dugaan diterbitkan billing asli tapi palsu (Aspal).
“Misalnya ada setoran atau pembayaran pajak dari instansi pemerintah daerah di bulan Maret tahun berjalan, tidak langsung disetorkan ke Kantor Pajak, tetapi ditahan terlebih dahulu hingga berbulan-bulan”, ujar sumber resmi yang meminta namanya jangan dipublish.
Lanjutnya, setelah ditahan sekian bulan pajak tersebut lalu disetorkan ke Kantor Pajak tetapi sudah menggunakan Billing Aspal dimaksud.
“Jika modus operandinya seperti ini, maka dugaan pemalsuan dokumen negara juga terjadi dalam persoalan ini. Sebab sudah pasti isntansi pemerintah daerah sudah menerima bukti setoran pajak tidak sesuai dengan tanggal penyetoran pajak dari instansi pemerintah dan billingnya dipastikan palsu”, ujarnya kembali.
Olehnya, sumber tersebut Aparat Penegak Hukum harus segera mengusut hal ini.
“Dugaan korupsi telah terjadi dan harus segera dituntaskan”, imbuhnya sambil meminta pimpinan pusat BSGo harus menyikapi hal ini dengan serius untuk menuntaskan masalah ini guna memulihkan rasa kepercayaan publik terhadap BSGo Cabang Tahuna.
(sam)
