SITARO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sitaro secara resmi menggelar peluncuran tahapan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati 2024 dengan sebuah inovasi yang menarik, yakni pengenalan maskot bernama “Si Salak”. Jumat, (31/05/2024).
Acara ini bertujuan untuk memberikan semangat dan makna yang lebih dalam terkait proses demokrasi yang sedang berlangsung di kabupaten kepulauan Sitaro.
Menurut Stevanus Kaaro, Ketua KPU Kabupaten Sitaro, maskot “Si Salak” memiliki filosofi yang dalam. Nama “Si Salak” sendiri merupakan singkatan dari “Salam Demokrasi”, yang mengajak masyarakat Sitaro untuk menggunakan hak demokrasi mereka dengan bijak dalam memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani masing-masing.
“Salak dipilih sebagai simbol karena buah tersebut banyak tumbuh di pulau Tagulandang dan telah menjadi bagian penting dalam menyokong mata pencaharian warga setempat, sehingga melambangkan aspirasi untuk kemakmuran dan kesejahteraan,” ungkap Kaaro.
Dirinya melanjutkan, Filosofi “Si Salak” juga tergambar dalam beberapa elemen, di antaranya adalah selempang (Papehe), dua mata dan senyum, kertas suara, dan sepatu.
“Selempang berwarna abu-abu kecokelatan yang diambil dari kearifan lokal masyarakat Siau Tagulandang Biaro, merupakan simbol kekuatan dan persatuan. Dua mata dan senyum pada buah salak melambangkan bahwa pilkada adalah momen kebahagiaan dan kebersamaan bagi seluruh masyarakat. Kertas suara berwarna merah putih menjadi simbol harapan akan masa depan bangsa, sementara sepatu melambangkan semangat untuk bergerak dan memberikan hak suara,” ucap Kaaro menjelaskan.
Kegiatan peluncuran tahapan pilkada ini juga dirangkaikan dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dipimpin oleh Ketua Umum Sinode Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (Gmist) Pdt. Welman Boba.
Selain itu, Stevanus Kaaro juga menyebut, Ini menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat dan kesatuan dalam menghadapi proses demokrasi yang akan berlangsung.
“Dengan hadirnya “Si Salak” sebagai maskot, diharapkan masyarakat Sitaro semakin terinspirasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan pemimpin yang akan membawa kabupaten ini menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera,” tutup Kaaro. (ighel)