SITARO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sitaro melakukan langkah krusial dalam memastikan kelancaran Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Melalui Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara, yang berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3, Kelurahan Bahoi, Kecamatan Tagulandang, KPU Sitaro menjelaskan detail teknis proses pemungutan dan perhitungan suara yang akan diterapkan dalam Pemilu mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Sitaro, Stevanus Kaaro, menegaskan bahwa simulasi ini bukan sekadar rangkaian latihan rutin, melainkan representasi nyata dari proses yang akan terjadi pada tanggal 14 Februari mendatang.
“Simulasi hari ini dilaksanakan secara rill dan menjadi gambaran teknis pemungutan serta perhitungan suara pada gelaran Pemilu nanti,” ungkapnya, menjelaskan pentingnya persiapan yang matang untuk menjamin kesuksesan tahapan Pemilu 2024.
Kaaro menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi penyelenggara, terutama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), untuk memperoleh pengalaman dan pembelajaran langsung di lapangan. Selain itu, simulasi ini juga berperan sebagai sarana sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat serta para stakeholder terkait.
Dalam hal logistik, Kaaro menegaskan bahwa semua peralatan yang digunakan hanyalah simulasi belaka, bukan logistik resmi untuk pemungutan dan perhitungan suara pada tanggal 14 Februari mendatang.
“Surat suara, bilik suara, dan perlengkapan lainnya merupakan bahan simulasi semata,” tegasnya.
Menanggapi pertanyaan terkait ketersediaan TPS yang ramah terhadap kaum rentan dan penyandang disabilitas, Kaaro menjamin bahwa KPU Kabupaten Kepulauan Sitaro telah memastikan bahwa setiap TPS akan ramah terhadap semua warga masyarakat, tanpa terkecuali.
Penjabat Bupati Kepulauan Sitaro, Joi E B Oroh, melalui perwakilannya, staf ahli Bupati Son Bogar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KPU Sitaro serta semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan simulasi ini.
“Diharapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga efektif dan produktif, serta memberikan manfaat optimal dalam menyukseskan Pemilu 2024,” ujar Bogar.
Oroh menekankan pentingnya Pemilu 2024 sebagai momentum krusial bagi bangsa Indonesia dalam menentukan arah politiknya, baik di tingkat nasional maupun daerah.
“Pemilu juga menjadi ukuran kualitas demokrasi kita, sejauh mana kita dapat menyelenggarakannya dengan jujur, adil, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.
Lebih lanjut, Oroh menyatakan bahwa kinerja para penyelenggara Pemilu di lapangan, terutama anggota KPPS, memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan Pemilu.
Mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di TPS serta penyampaian hasil kepada panitia pemilihan kecamatan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh Komisioner KPU Kabupaten Kepulauan Sitaro, Komisioner Bawaslu Sitaro, Rithsa L Makanoneng, unsur Forkopimda Kabupaten Sitaro, pimpinan pengurus partai politik di Sitaro, serta masyarakat setempat.
Dengan kolaborasi yang kuat antara lembaga terkait dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar dan demokratis. (ighel)