TOMOHON-Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pertanian dan Perikanan mengintensifkan program optimalisasi lahan persawahan demi terwujud swasembada beras pada tahun 2024 dan tahun 2025.
“Kami terus melobi pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian agar Optimalisasi Lahan Sawah dapat terlaksana baik untuk menambah luasan sawah yang memproduksi beras,” ujar Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Tomohon Dr Karel Lala SP MSi, Jumat (3/11/2023) lalu.
Dia mengatakan, saat ini luas sawah yang digarap para petani ada 533 hektar sebagaimana SK Pertanahan Tahun 2019.
Luasan tersebut guna memenuhi kebutuhan beras 101 ribu penduduk Kota Tomohon dengan hitung konsumsi per kapita 0,22.
“Jika Kota Tomohon ingin swasembada beras, lahan sawah harus ditambah hingga berada di angka 700 hektar dengan indeks penanaman 3 kali setahun,” sebut Karel Lala.
Diterangkannya, total lahan sawah di Kota Tomohon terdapat 699 hektar. Hanya saja 166 hektar lahan sawah sudah tidak ditanami oleh petani karena beralih fungsi.
“Tapi pada saat tertentu nanti, luasan sawah tersebut dapat diolah kembali asalkan belum dibangun bangunan atau rumah,” sebut Karel Lala.
Ditambahkannya, pemetaan optimalisasi lahan sawah juga mencakup solusi terhadap masalah kekurangan air, irigasi rusak, maupun masa tanam padi.
(vhp)
