TAHUNA – Wacana Pemerintah Daerah Sangihe melalui Dinas Pendidikan Nasional, yang mewacanakan Barik Koffo akan masuk sekolah, wajib dipertimbangkan. Pasalnya ditengah meningkatnya kebutuhan hidup masyarakat, wacana ini dinilai akan membebani masyarakat khususnya orang tua siswa.
Salah satu Tokoh Pemuda Sangihe Joneex Karel Lalenoh angkat bicara meminta agar Pemerintah Daerah memikirkan secara bijak wacana maupun rencana penggunaan Batik Koffo untuk sekolah-sekolah yang berada dalam naungan Pemkab Sangihe.
“Saat ini masyarakat Sangihe terbebani dengan terus meningkatnya harga kebutuhan hidup. Kalau pemerintah daerah menambah lagi beban masyarakat khususnya orang tua siswa dengan pengadaan Batik Koffo maka dipastikan akan menimbulkan persoalan baru”, ujar One sapaan akrab Karel.
Kalaupun, lanjut One tetap harus diadakan oleh pemerintah, saya usulkan untuk pembiayaan ditanggung pemerintah melalui instansi teknis yang ada.
“Dari sisi lain saya memberi apresiasi upaya pemerintah terkait dengan pelestarian budaya Sangihe, tapi jangan tambah beban masyarakat. Silahkab diadakan, asalkan pembiayaan pengadaan Batik Koffo tersebut ditanggung pemerintah melalui instansi teknis maupun sekolah-sekolah yang ada”, imbuhnya sambil berharap pemerintah daerah lebih selektif membuat program dan harus pro rakyat tanpa membebani lagi masyarakat.
(sam)