Begini Imbauan Bupati FDW Terkait Pengucapan Syukur Minsel Tahun 2023

oleh -2742 Dilihat

 

MINSEL  – Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bersama Forkopimda, FKUB, BKSAUA, melakukan Rapat bersama dalam rangka membahas terkait menetapkan Pengucapan Syukur Tahun 2023, yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Minsel pada Senin (3/7/2023).

Dari hasil Rapat tersebut, Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar,SH dihadapan sejumlah Media saat Konference Pers mengatakan, Pengucapan Syukur Minahasa Selatan diserahakan ke masing-masing Organisasi Gereja.

Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar,SH dalam himbauannya kepada warga Masyarakat Minahasa Selatan mengatakan, kesimpulan Rapat Forkopimda berkaitan dengan Pengucapan Syukur Tahun 2023 di Kabupaten Minsel dihimbau sebagai berikut;

1. Pengucapan Syukur merupakan tradisi yang ada di Minahasa Selatan sebagai kearifan lokal yang dimaknai mensyukuri segala berkat yang dianugerahkan Tuhan bagi masyarakat di Kabupaten Minahasa Selatan, diaktualisasikan dalam bentuk Ibadah, dan Pengucapan Syukur adalah dalam bentuk wadah bertemu antar keluarga, jemaat dan masyarakat.

2. Pelaksanaan Pengucapan Syukur mengikuti pengaturan dari organisasi Gereja masing-masing.

3. Dengan memperhatikan kondisi ekonomi Indonesia dan global dalam rangka pengendalian Inflasi khususnya yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan, juga untuk menjaga stabilitas Kamtibmas maka bagi Jemaat yang merayakan Pengucapan Syukur dihimbau hal-hal sebagai berikut:

A. Perayaan dilaksanakan dengan sederhana, tidak berlebihan, tanpa pesta pora dan mabuk-mabukan.
B. Jaga suasana Pengucapan Syukur agar Kondusif, Aman dan Tertib.

C. Jaga kerukunan dan hidup bersama ditengah-tengah Jemaat dan masyarakat.
D. Mematuhi aturan lalulintas dan tidak memarkirkan kendaraan secara sebarangan.

E. Para Camat, Lurah, Hukumtua, dan pimpinan Organisasi Gereja memastikan Pengucapan Syukur berjalan dengan baik.

Bupati FDW (sapaan akrabnya) mengatakan, agar dalam merayakakan Pengucapan Syukur, untuk merayakan dengan kesederhanaan, dan dapat memaknai ucapan syukur dengan sesungguhnya, agar berkat yang diberikan Tuhan kepada warga masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Saya menghimbau kepada seluruh wargaku di Minahasa Selatan untuk dapat merayakan pengucapan syukur dengan kegiatan-kegiatan yang bermakna, serta memperhatikan berbagai aspek, seperti aspek sosial, sehingga makna pengucapan syukur dapat kita maknai dengan sesungguhnya, dan hindari berbagai bentuk pemborosan,” Himbau Bupati FDW (sapaan akrabnya).

Dikatakan Bupati FDW, Faktor keamanan dan ketertiban masyarakat juga menjadi hal yang penting, khususnya pengendalian diri, untuk berani katakan tidak pada Miras, Premanisme, yang dapat memicu atau berpotensi timbulnya konflik atau perselisihan dalam masyarakat, untuk itu warga masyarakat agar terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan unsur Forkopimca.

“Jelang pelaksanaan pengucapan Syukur, mari kita rayakan dengan kesederhanaan dengan menghindari pemborosan, marilah kita menjadi tuan dan nyonya rumah yang baik, dalam menyambut para tamu dari luar Daerah yang berkunjung ke Minahasa Selatan,” Tambah Bupati FDW.

FDW’pun menghimbau agar dalam perayaan Pengucapan Syukur agar warga masyarakat dapat memperhatikan faktor kebersihan, dengan menggunakan wadah ramah lingkungan dalam setiap kegiatan, arus lalu lintas selama pelaksanaan harus diperhatikan agar tidak menimbulkan kemacetan.

Beliapun mengatakan agar, “Perayaan pengucapan syukur ini janganlah selalu diidentikkan dengan pesta pora. Akan tetapi momentum perayaan ungkapan syukur juga adalah wadah silaturahmi antara sanak saudara dan kerabat” Ujar Bupati.

(A’Run)

 

 

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.