‘Tendang’ Christo Eman dan James E Kojongian dari Posisi Strategis, Golkar Tomohon Melemah? 

oleh -1437 Dilihat

DPD Golkar Sulut Masih Yakin Kepengurusan Miky Wenur

TOMOHON-Terjangan badai menerpa Partai Golkar Tomohon. Informasi terkini, Sekretaris DPD II Golkar Tomohon James E Kojongian ST dikabarkan telah berlabuh ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Sejumlah kader dan simpatisan Partai Golkar Tomohon pun bertanya-tanya dengan kondisi ini.

“Apakah ini tanda-tanda kehancuran lebih dalam di tubuh Partai Golkar Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Ketua DPD II Golkar Tomohon Miky Wenur,” tanya beberapa kader dan simpatisan yang memohon agar identitasnya dirahasiakan.

Dalam catatan media ini, sejumlah kebijakan kurang populis diambil oleh Ketua DPD II Golkar Tomohon.

Pada 16 November 2021 silam, Miky Wenur mengeluarkan Christo Eman dari Badan Anggaran DPRD Tomohon. Christo Eman notabene merupakan anak dari mantan Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman.

Baca juga:  Cerita Sore Caroll-Sendy, Harmonis Bareng Wartawan Kota Tomohon

Dilanjutkan pada tahun 2023 ini, James Enrico Kojongian (JEK) didepak dari posisi Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Tomohon.

Imbasnya, JEK yang adalah Sekretaris Partai Golkar Tomohon akhirnya menambatkan hati dan perjuangannya bersama partai berlogo Banteng Moncong Putih jelang pendaftaran Bakal Caleg di Komisi Pemilihan Umum.

Mengenai hal tersebut, Juru Bicara Partai Golkar Sulawesi Utara Feryando Lamaluta memastikan akan ada tindakan dari organisasi sesuai mekanisme Partai Golkar terhadap yang bersangkutan (Anggota DPRD Tomohon James E Kojongian ST, red).

“Kami masih yakin dengan DPD II Golkar Tomohon menghadapi isu keluarnya kader yang adalah bagian dari pengurus,” sebut Lamaluta.

Baca juga:  Caroll-Sendy Kumpul ASN Kota Tomohon Pasca Libur Hari Besar Keagamaan

Terkait situasi politik terkini di Kota Tomohon, Pengamat Politik Josef Kairupan berpendapat bahwa kader partai hijrah dan notabene punya jabatan penting menunjukkan Parpol tersebut tidak solid lagi. Dalam hal ini Partai Golkar Tomohon.

Selain tidak se-visi dan se-misi Parpol lama, Akademisi Unsrat ini menilai bahwa faktor kepemimpinan dan tak harmonis turut menyebabkan hijrah para kader.

“Bisa jadi pimpinan partai tak mampu membangun relationship dengan jajarannya. Pengurus Partai Golkar harus waspada. Apalagi kiprah Partai Golkar di Sulut acapkali mendapat sorotan negatif beberapa waktu terakhir,” pungkasnya.

(vhp)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.