BITUNG – Masyarakat Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, wajib waspada terhadap kebocoran data pribadi.
Pasalnya kebocoran data pribadi berupa nomor induk kependudukan, saat ini telah terjadi di Kota Cakalang.
Dari informasi yang dirangkum kebocoran data pribadi berupa NIK, nama lengkap, tempat tanggal lahir hingga alamat domisili dipaparkan secara jelas pada link https://satudata.bitungkota.go.id/report/data-bantuan
Kebocoran data ini sangat berpotensi disalahgunakan untuk tindakan kriminal seperti pinjaman online ilegal, pemalsuan identitas, peretasan dan sebagainya.
Sekretaris LAKRI Bitung, Robby Supit dalam keterangannya menyayangkan adanya kelalaian dari pemerintah hingga insiden kebocoran data pribadi ini terjadi.
Sebab resikonya jelas karena bisa dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan cyber seperti membuat KTP palsu berdasarkan data yang bocor untuk pinjaman online, membuat rekening bodong untuk menampung uang hasil kejahatan, membuat akun palsu pemilik data dan melakukan penipuan.
“Insiden ini patut disesalkan, sebab pemerintah yang harusnya menjadi tameng justru melakukan kesalahan fatal yang berpotensi membayahakan serta merugikan para penerima bantuan,” tegas Supit.
Ia pun mendesak Pemkot Bitung untuk segera menghapus data pribadi para penerima bantuan yang telah terlanjur beredar di Internet.
“Karena ini sangat mendesak dan perlu secepatnya diselesaikan, jangan sampai data ini digunakan ke hal negatif. Untuk itu saya meminta Kadis Kominfo Kota Bitung, agar segera melakukan perbaikan dalam situs resmi milik pemerintah kota tersebut,” tandasnya. (GIW)
