TAHUNA -Nasib memiriskan dialami Tenaga Pendidik (Tendik) khususnya Tenaga Harian Lepas (THL) Pemprov Sulut yang tersebar di sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Sangihe. Pasalnya insentif yang menjadi penyambung hidup mereka belum dibayarkan Dinas Pendidikan Sulut.
Sejumlah Tendik THL ketika menemui awak media menyebutkan insentif mereka belum dibayarkan sejak Bulan Agustus 2022 hingga saat ini.
“Sudah memasuki empat bulan, sejak bulan Agustus 2022 sampai saat ini insentif kami belum juga dibayarkan”, ujar mereka sambil meminta agar nama mereka jangan dipublish.
Lebih lanjut mereka menyatakan keberadaan mereka seakan-akan ‘tabiar’ oleh Pemprov Sulut khususnya Dinas Pendidikan Nasional.
“Kami dituntut untuk menjalankan tanggung jawab kami dengan sepenuh hati, namun saat kami mengharapkan hak justru hanya disepelekan tanpa ada kabar dan kepastian kapan insentif kami dibayarkan”, jelas mereka kembali.
Insentif tersebut lanjut Tendik menjadi harapan kami dalam menyambung hidup, tapi entah kapan semua itu bisa dibayarkan.
“Untuk Bulan Agustus-September 2022 laporan atau syarat adiministrasi sudah kami penuhi. Tapi memasuki awal bulan November 2022, insentif tersebut belum juga dibayarkan”, imbuh mereka sambil terus berharap bahwa Pemprov Sulut punya kepedulian.
Terpisah, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Nasional Sulut di Sangihe Jusran Gaghansa ketika dimintai konfirmasi tidak membantah belum adanya pembayaran insentif Tendik THL yang tersebar di Sangihe.
“Benar sampai sekarang insentif Tendik THL Pemprov Sulut di Sangihe belum dibayarkan sampai saat ini. Untuk pembayaran insentif THL proses keuangannya ada di dinas induk, dan pencairannya langsung ke rekening masing-masing”, ujar Gaghansa.
Olehnya Gaghansa meminta THL agar administrasi proses pembayaran insentif dipenuhi secara utuh sebab akan berpengaruh dalam pembayaran.
“Pihak cabang dalam hal ini UPTD menfasilitasi untuk pembayaran insentif mulai dari menghimpun, sortir dan pengiriman berkas. Olehnya saya meminta kepada masing-masing THL untuk lebih cepat dan teliti dalam pemenuhan kewajiban”, imbuh Gaghansa.
(sam)
