MINUT – Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut), disambangi oleh ratusan warga Desa Tontalete, Kecamatan Kema, Rabu (10/08/2022).
Terpantau, mobil dan motor warga Desa Tontalete dikawal mobil Patwal Polsek Kema secara teratur memasuki area parkir depan Kantor Bupati.
Kemudian, 2 orator bergantian berorasi menyampaikan ketidakpuasan terkait proses seleksi yang dilakukan panitia pencalonan Hukum Tua Desa Tontalete.
Anwar Bangulengo dalam orasinya menuturkan, bahwa aksi damai ini untuk masyarakat yang tersolimi terkait proses pemilihan calon Hukum Tua.
“Didesa Tontalete ada diskriminasi, olehnya kami ingin mencegah hal-hal yang tidak dikehendaki,” kata Anwar sembari menambahkan perwakilan warga selalu berkomunikasi dengan Pemkab yang terkesan lalai.
Selanjutnya kordinator lapangan (Korlap) Ramina Buloto menerangkan, bahwa perwakilan warga diterima Hani Tambani.
“Dari pertemuan yang dilakukan tertutup, diperoleh kesepakatan Hani Tambani akan memfasilitasi bertemu dengan Bupati,” jelasnya.
Sementara itu Bupati Minahasa Utara
Joune J E Ganda SE, dalam ibadah oikumene Pemkab Minut, Senin (1/8) lalu dalam sambutannya menjelaskan ada beberapa desa dalam tahapan-tahapan pemilihan kumtua mengalami hal-hal atau kejadian luarbiasa.
Munurut Ganda ada 18 Desa yang memiliki calon Kumtua lebih dari 5, dan kepada penyelenggara Ia memerintahkan agar menyeleksi.
“Bagi desa-desa yang berpotensi konflik saya putuskan mengirim pejabat dulu, sampai desa tersebut aman dan damai. Jika sudah sepakat maka proses akan dilanjutkan,” ungkap Ganda. (Angky)
