BITUNG – Dibawah komando Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar, Pemkot Bitung, terus menggaungkan sistem kerja gotong royong, untuk merealisasikan berbagai program kerja.
Buktinya Disdukcapil bersama TP-PKK Bitung berkolaborasi menggelar kawin massal sepakat, pada Kamis (4/8/2022) di Ruang S.H Sarundajang.
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dalam sambutannya mengapresiasi kerja kolaboratif antara Disdukcapil dan TP-PKK Bitung, yang begitu sukses.
“Karena peserta kawin massal membludak bahkan banyak yang ingin berpartisipasi, namun masih terkendala administrasi,” ujarnya.
Maurits pun percaya program kawin massal ini akan nemberikan dampak positif bagi masyarakat, karena selain memperjelas dan menata status kependudukan, ini juga membuat sebagian masyarakat bisa tercover program-program pemerintah.
“Untuk itu Asisten 1 juga harus bergerak cepat bersama Kadis Sosial untuk kembali mencatat DTKS agar para peserta kawin massal ini bisa mendapatkan bantuan pemerintah,” terangnya.
Ia juga meminta pada peserta kawin massal yang memiliki anak agar segera mengurus akte kelahiran agar tidak menghambat berbagai pengurusan administrasi.
“Kami juga meminta agar seluruh stakeholder terkait termasuk masyarakat dapat mensosialisasikan program ini, karena kawin massal sepakat ini, akan menjadi program rutin pemerintah, menuju Bitung kota sejahtera,” tandasnya.
Diketahui, dalam kawin massal tersebut Pemerintah Kota Bitung, telah mengawinkan sedikitnya 110 pasangan.
Plt Kadis Dukcapil Bitung, Eguenie Mantiri dalam laporannya mengatakan 110 pasangan yang dikawinkan tersebut terdiri dari 100 pasangan kristen protestan, 1 katolik dan 9 muslim
Pada kesempatan itu, Eguenie menjelaskan kawin massal tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat agar memiliki dokumen kependudukan supaya dapat mengakses seluruh layanan pemerintah.
“Sebab sesuai dengan arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota seluruh masyarakat Bitung wajib mendapatkan berbagai layanan pemerintah yang telah disediakan,” tandasnya.
Sementara salah satu pasangan kawin massal asal Kelurahan Wangurer Utara, Herry Tumbelaka (76) dan Sance Pusung (61) mengapresiasi program kawin massal yang digagas Disdukcapil dan TP-PKK Bitung.
“Karena berkat program ini, kami akhirnya sah baik dimata hukum maupun agama,” tandasnya. (ADV)