MINSEL-Promosi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Program Percepatan Stunting di Wilayah Khusus Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2022 disampaikan Ketua Komisi IX DPR-RI Felly Estelita Runtuwene SE bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara.
Pada kesempatan tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan dipusatkan di Balai Pertemuan Umum Desa Teep, Senin (25/04/2022), Ketua Komisi IX DPR-RI memaparkan berkaitan cegah stunting dengan optimalisasi pengasuhan dalam keluarga.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju MErg memberi apresiasi atas komitmen penuh Komisi IX DPR-RI terhadap percepatan penurunan stunting di Bumi Nyiur Melambai.
Lanjut dikatakan Kaper BKKBN Sulut, pihaknya sebagai mitra kerja Komisi IX DPR-RI berupaya melakukan pencegahan terhadap keluarga-keluarga di Sulut yang anggota keluarganya berisiko mengalami stunting.
Dalam rangka menurunkan angka Prevelansi Stunting dari 24,6% sesuai SSGI tahun 2021, ke angka 14% di tahun 2024 nanti.
BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.
“Tugas ini hanya dapat dicapai dengan adanya kerjasama yang solid mulai dari pemerintah pusat sampai ke tingkat desa dan lintas sektor. Baik itu akademisi, kesehatan, swasta, LSM dan seluruh lapisan masyarakat,” ucap Kaper BKKBN Sulut.
Ditambahkan Tino Tandaju, upaya Promosi dan KIE tersebut diharapkan menambah pengetahuan masyarakat supaya tidak terpapar anak stunting.
(vhp)
