MotoGP Apresiasi Pawang Hujan di Mandalika, Media Asing Sebut Rara Pahlawan

oleh -453 Dilihat
Pawang Hujan MotoGP Mandalika (Ist)

MANDALIKA – Pergelaran MotoGP Mandalika (Pertamina Grand Prix of Indonesia) telah berakhir, namun media asing masih terus menyoroti peristiwa yang terjadi di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satunya aksi pawang hujan yang melakukan ritual alternatif untuk bisa menghentikan hujan.

Bahkan media asing menyebut bukan hanya Miguel Oliveira yang pantas naik ke podium dan menjadi pahlawan, melainkan Rara Isti Wulandari sang pawang hujan yang melakukan ritual penghentian hujan. mengutip visordown.

Seorang pawang yang ‘ditugaskan’ melakukan ritual sambil berjalan melewati pit-lane di Sirkuit Mandalika untuk menangkal hujan yang mengancam dihentikannya jalan MotoGP, juga menjadi juaranya, menurut Visordown.

“Ya, Miguel Oliveira mungkin telah mencapai kemenangan besar setelah menunggu sekitar 1 jam 15 menit dari jadwal, tetapi bagi kami hanya satu orang yang pantas naik podium dan merayakan keberhasilan kandang di depan ribuan penggemar Indonesia yang basah kuyup,” tulis Visordown.

Baca juga:  Proyek Pergantian Jembatan DulimataTak Ramah Lingkungan, Babat Bakau Muda, Gakkum Kehutanan diminta Tegakkan Aturan

MotoGP memberikan apresiasi kepada Roro Istiati yang menjadi pawang hujan dalam gelaran MotoGP Mandalika, Minggu (20/3).

Apresiasi itu diberikan MotoGP dengan mengunggah ritual perempuan yang akrab disapa Rara itu saat diminta membantu meredakan hujan agar GP Mandalika bisa berlangsung. Start seri kedua dalam kalender MotoGP 2022 ini sempat tertunda satu jam 15 menit.

Ritual Rara saat meredakan hujan bahkan viral dan jadi perbincangan di media sosial. Tak ketinggalan pula pembalap Yamaha, Fabio Quartararo meniru aksi Rara saat berada di paddock tim.

“Terima kasih karena telah menghentikan hujan!,” tulis akun Instagram resmi MotoGP pada Senin (21/3) dini hari WIB.

Baca juga:  Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Akpol Semarang

Sebelumnya pihak MotoGP juga telah mengunggah aksi Rara saat meredakan hujan di Sirkuit Mandalika. Kinerja perempuan kelahiran Papua itu pun diakui oleh MotoGP.

Dalam aksinya itu, Rara terlihat menggunakan mangkok emas dan pengaduk. Sembari memutar-mutarkan dan memukulkan pengaduk pada mangkok emas, ia juga merapalkan doa untuk meredakan hujan.

“Berhasil!” tulis MotoGP dalam akun twitter mereka setelah sebelumnya mengunggah video Rara.

Rara merupakan penganut kejawen berdarah Jawa yang tinggal di Bali. Ia sudah belajar menjadi seorang pawang sejak berumur sembilan tahun.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.