BITUNG – Setelah tersesat di wilayah Aertembaga, Bitung, pada Minggu (27/2/2022) malam.
Personel Polsek Aertembaga dan warga akhirnya berhasil mempertemukan Opa (kakek) Emil dengan keluarganya.
Awalnya warga menemukan Opa Emil berdiri seorang diri di sekitar kompleks Perikani Aertembaga, dan saat itu sedang gerimis.
Opa Emil lalu meminta warga untuk mengantarnya pulang sambil menunjukkan selembar uang Rp20 ribu.
Karena nada bicara Opa Emil tidak begitu jelas, warga pun mengantarnya ke Polsek Aertembaga.
Saat di Mapolsek, Opa Emil kemudian disuguhi segelas minuman hangat dan makanan oleh personel yang sedang melaksanakan tugas piket.
Kapolsek Aertembaga AKP Mohammad Taufiq Rohman melalui Kanit Binmas Ipda Iwan Setiyabudi, membenarkan hal tersebut.
“Ketika kami sedang piket, ada seorang kakek yang diduga tersesat, diantarkan oleh warga ke sini (Mapolsek). Kemudian kami rawat kakek tersebut dengan baik,” ucapnya.
Petugas awalnya belum mengetahui identitas pria lansia tersebut. Mengingat nada bicaranya tidak begitu jelas saat diajak berkomunikasi, maka petugas berinisiatif memberikan selembar kertas dan bolpoin untuk menulis.
“Dari tulisan kakek tersebut, terdapat kata Kauditan dan Emil, yang kami duga kuat merupakan asal dan namanya,” ujar Ipda Iwan.
Petugas piket kemudian berkoordinasi dengan SPKT Polres Bitung dan Polsek Kauditan Polres Minahasa Utara, serta menginformasikan kejadian itu di media sosial.
“Setelah itu ada seorang perwira Polres Minahasa Utara, Iptu Yan Tangkudung yang merupakan tetangga Opa Emil, segera merespons informasi dan menghubungi pihak keluarga untuk menjemput,” ungkap Iwan.
Kemudian pada Senin (28/2) sekitar pukul 02.00 WITA, Iptu Yan Tangkudung bersama keluarga Opa Emil tiba di Mapolsek Aertembaga.
Tak ayal, mereka pun tampak bahagia dan sangat bersyukur karena bisa kembali bertemu dengan Opa Emil, terlebih dalam keadaan baik-baik saja.
“Pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat dan Polsek Aertembaga yang sudah membantu Opa Emil, sehingga bisa bertemu kembali dengan keluarganya,” pungkas Ipda Iwan.*