BITUNG – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini di Kota Bitung patut diwaspadai masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam setiap aktivitas.
Pasalnya dari informasi yang dihimpun pada Sabtu (12/2/2022) kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bitung, telah mencapai 208 yang tersebar di delapan kecamatan dan 50 kelurahan di Kota Cakalang.
Peningkatan kasus Covid-19 ini pun membuat Pemkot Bitung langsung bergerak cepat mengatur skema penanganan dan pencegahan.
Dimana berdasarkan hasil rapat virtual Sabtu (12/2/2022) Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri telah menginstruksikan untuk kembali menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Meski begitu, ia mengataka saat ini pihaknya masih sementara membuat surat edaran terkait penerapan PPKM di Bitung.
“Selain itu kami juga meminta pada masyarakat Bitung untuk tetap taat protokol kesehatan, sebab kasus Covid-19 di Bitung saat ini meningkat cepat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Maurits juga mengungkapkan pemerintah akan kembali melakukan penyekatan di perbatasan masuk keluar Bitung, untuk mencegah sebaran Covid di Bitung.
Tak hanya menjaga perbatasan, Wali Kota juga mengatakan, pihaknya akan terus mengaktifkan posko pemeriksaan penumpang di Pelabuhan Samudra dan Pelabuhan Feri yang mewajibkan seluruh penumpang maupun kru kapal yang masuk Bitung melalui jalur laut wajib swab antigen
Ia juga mengatakan, untuk mencegah terjadinya transmisi lokal, pemerintah juga sudah menginstruksikan camat dan lurah untuk mengaktifkan kembali posko Satgas Covid di kelurahan, serta berkondinasi dengan para Kapolsek dan Danramil untuk melakukan operasi yustisi.
“Aktifkan kembali Satgas Covid di tingkat kelurahan, batasi keluar masuk orang, dan lakukan patroli di wilayah masing-masing,” tandasnya. (DRP)
