Tujuh Penumpang Kapal dari Manado Ditemukan Positif Covid-19 di Pelabuhan Sangihe

oleh -646 Dilihat
Pelabuhan Tahuna, Sangihe
Pelabuhan Tahuna, Sangihe (Istimewa)

TAHUNA – Tujuh penumpang kapal dari Manado ditemukan positif Covid-19 di pelabuhan Sangihe.

Hal tersebut diungkap Kepala BPBD, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wandu Labesi

Wandu mengatakan, pengetatan dan upaya memutus mata rantai Covid-19, pemerintah menerapkan tes antigen di pintu-pintu masuk antaranya di Pelabuhan Tahuna.

“Khusus hari Kamis, 10 Februari 2022, terhitung ada 10 kapal yang sandar di pelabuhan Tahuna dengan rincian tujuh (7) kapal pagi dan tiga (3) kapal sore atau kapal cepat,” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan antigen, lanjut dia, ditemukan 7 penumpang yang positif Covid-19. Mereka langsung dikarantina di SKB Tahuna sembari menunggu hasil SWAB-PCR.

“Mulai ada pemeriksaan penumpang yang tiba di Pelabuhan Tahuna. Dari ratusan penumpang hari ini, ada 7 yang hasilnya positif,” ungkap Wandu Labesi, yang juga Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Sangihe.

Baca juga:  Perdana, Mono Turang Pimpin DPRD Tomohon Ikuti Munas ADEKSI

Pemeriksaan rapid antigen diberlakukan sama kepada seluruh penumpang kapal tiba pagi maupun kapal tiba Sore atau kapal cepat di Pelabuhan Tahuna.

Dia mengungkapkan, untuk pemeriksaan pihaknya menyiapkan 10 meja namun masih terkesan ada kerumunan dikarenakan jedah kapal tiba hanya sekitar 15 menit.

“Evaluasi kami hari ini, memang terkesan ada kerumunan karena jeda kapal tiba terlalu cepat. Jadi untuk besok, rencananya kalau ada 2 kapal yang masuk, maka salah satu kapal tidak boleh langsung turunkan penumpang,” pungkasnya.

“Tetapi harus tunggu hasil pemeriksaan kapal yang lebih dulu tiba, supaya tidak terjadi kerumunan di meja pemeriksaan,” jelasnya.

Baca juga:  RSUP Kandou Orientasi Dokter Spesialis dan Perawat, Suwandi Luneto: Program Wajib Awali Aktivitas

Khusus untuk penjemput, lanjut dia, akan dibatasi hanya sampai terminal, kecuali penjemputan jenazah atau orang sakit tetapi dengan syarat meninggalkan KTP.

“Semua yang dilakukan pemerintah, itu untuk menekankan laju penyebaran virus Covid-19 terutama antisipasi varian baru Omicron. Sehingga amat dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk dukungan penuh seluruh masyarakat Sangihe,” ujar Wandu.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.