MANADO – Video yang memperlihatkan seorang wanita cantik Warga Negara Asing (WNA) menari di bangsal Covid-19 di Rumah Sakit Kitawaya, Kota Manado, Sulawesi Utara viral di media sosial.
Diketahui, WNA tersebut bernama Shaunda Brown di profil Faceebook tertulis bahwa dia tinggal di Uluwatu, Bali dan berasal dari Albany, Oregon, AS.
Dalam video berdurasi 1.01 detik tersebut terlihat wanita itu berdansa sambil kegirangan meski pun divonis positif Covid-19.
“Pesta dansa bangsal Covid rumah sakit pemerintah Sulawesi, Ketika saya dinyatakan positif setelah penerbangan 70 jam ke Sulawesi, Indonesia, saya dipindahkan dari karantina resort pantai saya yang indah ke bangsal rumah sakit pemerintah,” ungkap WNA itu, Minggu (30/1/2022).
Namun, dia mengaku telah memanfaatkan pengalaman itu sebaik-baiknya melalui menari dan mewujudkan semua yang telah dia pelajari serta memahami apa yang terjadi.
“Bagaimana kita memahami apa yang terjadi untuk kita adalah apa yang menciptakan realitas kita. Saya memilih untuk merangkul kesempatan ini untuk percaya, menyerah, menerima dan bersyukur. Menari membantu saya mengalir untuk melepaskan stres di tubuh saya dan masuk ke keadaan yang paling memungkinkan penyembuhan. Bahkan ketika saya mengetahui hasil uji negatif pada tes antigen saya sendiri. Ini adalah bukti keajaiban terjadi dan mengapa saya percaya alam semesta bekerja untuk saya,” tuturnya.
kata dia, dengan menari, bagaimana keajaiban terjadi dan dia percaya alam semesta bekerja untuknya.
Itu adalah pertama kalinya dia memfilmkan dirinya menari atau ikut-ikutan TikTok sebagai milenial geriatri, dan karantina tersebut baginya seperti kesempatan yang sempurna untuk membagikan rutinitas tarian pagi untuk bersyukur melalui gerakan tubuh.
“Saya menari seperti tidak ada yang melihat, meskipun saya tahu perawat ada di sana melalui jendela kaca. Mereka tampaknya menyukainya dan meminta selfie setiap kali mereka melihat saya,” ungkapnya.
Dia mengaku bersenang-senang dengan apa yang bisa dengan mudah menjadi situasi traumatis minggu lalu, terutama dengan aturan yang tidak jelas yang berubah setiap hari tentang kapan rumah sakit akan menguji dan membebaskan dia.
“Jadi saya menari. Saya menerima betapa diberkatinya saya berada di sini sekarang. Saya mengirim cinta ke semua yang terhubung dengan saya di sini. Dan saya berharap dapat terhubung dengan orang yang saya cintai secara langsung ketika waktunya tepat,” tulis Shaunda.*